RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]

11. Dikepung 2

Voment!!

🎧Human - Christina Perri.

----------

Dendra mulai was-was sendiri ketika segerombolan Geng Cedar yang di pimpin oleh Jasson itu mulai mendekat dan mengerumuni dirinya.

"Anjing, bos! Kita beneran dikepung!" pekik Fauzi dengan panik.

Senyuman lebar benar-benar tidak pernah pudar dari bibir Jasson kala cowok bertato itu melihat raut kekesalan dari wajah Dendra.

"Bos, ini gimana, bos?" ucap Fauzi tambah semakin panik lagi. Jangan riweuh sendiri atuh, anda teh!

Dendra langsung mengacak rambutnya frustrasi. "Lo berdua kebelakang!" perintahnya pada Karina dan Nazwa yang memang tengah berdiri di depannya.

Memilih langsung menurut, Karina dan Nazwa pun langsung mengangguk. Kedua gadis itu benar-benar sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa, pasalnya mereka berdua juga sangat ketakutan saat ini.

Lantas, Karina dan Nazwa langsung melangkah mundur untur bersembunyi dibalik punggung tegap Dendra, Gibran dan Fauzi. Eh, jangan lupakan Zidan juga yang masih belum sadarkan diri. Cowok itu tadi dibaringkan sembarangan di jalanan tanpa alas.

Karina menyenggol pelan lengan Nazwa. "Kita gak boleh diem aja, Wa," bisiknya.

Nazwa mengangguk menyahuti. "Kita harus kabur," usulnya yang langsung mendapat pukulan kecil dari Karina.

"Ngaco kali ya kamu!" protes Karina yang hanya Nazwa balas dengan kekehan.

"Ngelawak dikit biar gak tegang, Rin. Takut gue."

Karina, menghela napas. "Aku khawatir sama ibu," ucapnya. Membuat Nazwa memutar bola matanya.

"Nyokap lo sehat wal'afiat, Rin!"

"Ya tapi--"

"Gue mau dua cewek di belakang lo itu!"

Karina langsung menghentikan ucapannya dengan kaget ketika suara berat milik seorang cowok terdengar. Spontan, gadis itu langsung mengintip ke arah depan dengan kakinya yang sedikit berjinjit. Maklum, tubuh Dendra itu tinggi, jadi Karina tidak bisa melihat ke arah depan dengan bebas karena terhalang oleh punggung Dendra yang sangat tegap dan menjulang itu.

Dendra hanya terkekeh kecil mendengar ucapan Jasson. Masih tidak berubah, cowok itu selalu menginginkan gadis dari SMA Bima Sakti. Sudah banyak juga gadis-gadis SMA Bima Sakti yang dilecehkan oleh Jasson. Bahkan, ada yang sampai masuk rumah sakit jiwa karena diperkosa oleh cowok itu. Goblok memang!

"Kalau gue gak mau nyerahin, gimana?" tanya Dendra menantang.

"Ya gapapa, karena ujung-ujungnya juga kalian semua bakal tunduk di hadapan gue malam ini," jawab Jasson dengan yakin.

Fauzi yang sedari tadi tengah menahan emosinya mati-matian pun, langsung berdecih sambil mengepalkan kedua tangannya. "Banyak bacot!"

"Tenang Fau, jangan gegabah dulu." Cegah Gibran sambil menahan lengan Fauzi ketika cowok itu hendak melangkah maju untuk mendekati Jasson.