JANGAN LUPA VOTE.
JANGAN LUPA KOMEN.
JANGAN LUPA FOLLOW.
🎧Travis scoot - Out West.
----------
"Bangsat!"
"Kalo punya mata tuh digunain. Sialan!"
"Aduh maaf aja ya kak! Kakak itu juga salah! Siapa suruh jalan sambil mainin ponsel."
"Heh! Lo kok jadi nyalain gue sih?!"
Karina langsung menghentikan langkahnya dengan kening yang berkerut bingung. Pasalnya, tepat dihadapannya banyak siswa dan siswi SMA Bima Sakti yang tengah berkerumun dan berdesakan seakan akan ada hal yang sangat menarik perhatian di depan sana.
"Ya ini juga bukan sepenuhnya salah gue dong! Kakak gak bisa main nyalahin gue gitu aja!"
"Kok lo nyolot sih? Gak sopan banget lo. Gue itu senior disini."
"Terus? Mentang-mentang senior bisa seenaknya gitu buat nyalahin orang?!"
Karina lantas mengerjapkan matanya berkali-kali untuk memastikan bahwa dia tidak sedang salah lihat saat ini. "Itu kan--"
Dugh!
"Gue gak suka ya sama adik kelas modelan kayak lo!"
"Maksud kakak apa dorong-dorong?!"
Bukannya melerai atau memisahkan kedua gadis yang tengah sibuk ribut itu, seluruh murid SMA Bima Sakti malah asik merekam adegan-peradegan yang terjadi menggunakan ponsel untuk mereka posting di instastory-nya masing-masing.
Karina terkejut bukan main, itu beneran Marsha, sahabatnya. Tapi, kenapa gadis itu bisa berantem dengan Megan?
Megan Arabella, itu namanya. Queen bullying di SMA Bima Sakti. Tak jarang semua murid takut dan segan kepada dirinya. Keahlian Megan dalam membully benar-benar tak bisa diragukan. Bahkan, hanya untuk mendengar namanya saja sudah membuat Karina takut. Tapi tetep aja sih, Radendra lebih menakutkan. Eh, kok jadi nyambung ke Radendra, sih?
Tanpa pikir panjang lagi dan setelah meyakinkan niat, Karina langsung berlari menerobos kerumuman dan menghampiri Marsha. Dan ternyata, Nazwa juga ada disana. Sebenarnya kedua sahabatnya itu lagi ngapain sih? Bisa-bisanya mereka berurusan dengan Megan.
Bruk!
"Aduh!"
"Karin!"
Karina langsung memegangi bokongnya yang baru saja mencium lantai dengan cukup keras hingga membuat perhatian semua orang menjadi teralih kepada dirinya.
Nazwa langsung berlari menghampiri Karina. "Lo gapapa?" tanyanya sambil membantu Karina berdiri.
"Sakit, sedikit," jawab Karina pelan.
"Ini siapa lagi pake nabrak-nabrak gue? Jatuh kan lo jadinya!"
Karina langsung menelan salivanya dengan susah payah. Jadi dia jatuh gara-gara nabrak punggung Megan? Astaga, sepertinya Karina telah menerobos terlalu jauh tadi.
"M-maaf ka--"
"Aduh udah lah! Kenapa sih, adik kelas jaman sekarang itu hobi banget nabrak-nabrak gue? Emang mata kalian itu gak berfungsi apa?" ucap Megan dengan nada yang seolah-olah frustrasi.
Marsha yang mendengar pun langsung berdecih. "Kak! Siapa juga sih yang niat mau nabrak kakak! Kita juga gak sengaja, kan?" ujarnya. Marsha benar-benar sudah sangat emosi saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]
Teen FictionIni tentang Dendra, cowok berpribadian keras dan kasar yang memiliki banyak rasa dendam di dalam dirinya. Hidupnya benar-benar miris, tidak ada kelembutan, dan cinta. Sampai suatu ketika, takdir mempertemukannnya dengan seorang gadis polos bernama K...