NGEBUT UP BIAR CEPAT SELESAI.
Gereget tahu pengin nulis ENDing😤 ta-tapi, masih lama deh keknya🥺
Kalian yang baca, mau sampai berapa part sih? Komen dong sinii😘
🎧Princesses Don't Cry - CARYS.
----------
"Ini tempat apa kak?" tanya Karina. Pandangannya terfokus ke arah sebuah bangunan yang ada di hadapannya. Terlihat seperti sebuah apartemen, namun cukup menyeramkan.
Sekelilingnya gelap, dan sunyi. Karena memang bangunan ini berada di tempat yang jauh dari jalan raya atau keramaian. Posisinya berada tak jauh dari area sekolah SMA Bima Sakti. Hanya saja lumayan tersembunyi. Tidak sembarangan orang bisa datang ke sini.
Udara di sekitar memang sejuk. Tapi tetap saja, ini cukup menakutkan. Dibagian samping sampai belakang bangunan, banyak sekali motor-motor mewah yang di parkir asal.
Apakah para pemilik motor itu tidak takut kemalingan? Ya, walaupun bangunan ini dikelilingi oleh pagar besi, tapi, kan, tetap saja, maling itu cerdik.
"Ini markas gue," jawab Dendra. Membuat lamunan Karina seketika buyar.
"Markas?" tanya gadis itu.
Dendra menjawab dengan anggukan. "Iya. Kenapa? Takut?"
Karina menggeleng pelan. "E-enggak sih, cu-cuma ... eh?" Nampaknya ia terkejut karena Dendra tiba-tiba merangkul pundaknya.
"Santai aja. Luarnya emang nakutin, tapi dalemnya nggak," ucap Dendra. Lalu membawa gadis itu masuk ke dalam dengan merangkulnya.
"Markas ini mirip banget sama pemiliknya."
"Hm?" Dendra menoleh spontan. Satu alisnya terangkat menatap Karina.
"Luarnya nakutin, tapi dalemnya nggak."
Dendra terkekeh mendengarnya. "Emang gue dalemnya gimana?"
Nampaknya Karina langsung berpikir. "Kakak itu, emang nakutin. Cuma kalau udah kenal, nggak juga, sih," kata Karina.
"Malah kakak itu lemah banget," lanjutnya.
"Apalagi saat nangis, terus peluk-peluk aku, sambil bilang gini 'Gue ... takut' Hahaha!" tawa Karina lepas saat itu juga, setelah memperagakan ucapan Dendra tempo lalu. Membuat Dendra lantas mendesis di tempat. Dia merasa malu.
"Berani banget ngejekin gue, ya, dasar!" Dendra mencubit hidung Karina gemas. Membuat gadis itu lantas memajukan bibirnya sebal.
"Ihhh kakak pikir nggak sakit apaa?" dumel Karina sambil mengusap hidung mancungnya berkali-kali. Membuat Dendra jadi terkekeh melihatnya.
"Semoga kita bisa terus seperti ini, Rin."
***
"Marshaaa? Awaaaa?" Karina dibuat kaget setelah masuk ke dalam markas bersama Dendra, dan melihat kedua sahabatnya tengah anteng makan bersama di sana.
Ternyata di dalam banyak orang. Ada Marsha, Nazwa, Gibran, Bara, Fauzi, dan beberapa orang cowok lainnya yang tidak cukup Karina kenali. Dia pikir itu semua anggotanya Dendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]
Ficção AdolescenteIni tentang Dendra, cowok berpribadian keras dan kasar yang memiliki banyak rasa dendam di dalam dirinya. Hidupnya benar-benar miris, tidak ada kelembutan, dan cinta. Sampai suatu ketika, takdir mempertemukannnya dengan seorang gadis polos bernama K...