3. Gara-gara Utang

25.7K 1.9K 56
                                    

Vote and comment wajib!!!

- HAPPY READING -

🎧Weird Genius - Lathi.

----------

GANAS, galak dan suka menyerang. Julukan itu sering di arahkan kepada Radendra. Kenapa begitu? Mungkin, karena sikapnya yang benar-benar ganas layaknya seekor macan. Ditambah lagi, dia adalah seorang ketua Geng Carlos, geng motor yang cukup terkenal di Jakarta.

Geng Carlos berhasil Dendra bangun sejak dua tahun yang lalu dengan bantuan dari keempat para sahabatnya. Bara, Gibran, Sandy dan Fauzi.

Sampai akhirnya, kini Geng Carlos sudah cukup dikenal dan disenangi oleh banyak orang di luaran sana. Tapi, ya, namanya juga kejayaan, pasti selalu saja ada yang iri dan dengki. Seperti contohnya, Geng Cedar yang diketuai oleh Jasson Brahma. Ikatan permusuhan yang terjalin antara Carlos dan Cedar sudah sangat mendarah daging. Tak jarang, setiap ada masalah, pertempuran selalu terjadi diantara keduanya. Bahkan, selalu sampai menyusahkan sekolah masing-masing.

Absak (Anak SMA Bima Sakti) VS Alta (Anak SMA Pelita) sampai kapan pun tak akan pernah bisa bersatu.

Dendra semakin memperkuat jambakannya pada rambut Karina ketika melihat setetes air mata gadis itu mulai lolos dari pelupuk matanya.

"Kak, aku mohon. Hiks. Le-lepas!" karina semakin terisak keras, sehingga membuat Dendra yang melihatnya tambah semakin jijik saja.

"Lo nakal. Setelah ini, apa rencana lo selanjutnya? Hah?! Mau minta bayarin utang nyokap lo lagi? Apa mau--"

"RADENDRA!"

Dendra refleks menghentikan ucapannya karena teriakan seorang gadis dari arah belakang baru saja terdengar.

"Dendra! Kamu apa-apaan, sih?! Lepasin! Lepasin!" Katline langsung menarik kasar tangan Dendra dari rambut Karina sehingga membuat jambakannya itu terlepas. Dendra mendengus kasar.

Katline menatap Dendra, marah. "Kamu kenapa, sih? Ngapain kamu jambak-jambak dia kayak gitu? Dia itu perempuan Den!"

"Berisik!"

Katline bungkam. Lanjut menghela napas pelan. Dendra benar-benar susah dinasihatin. Tak lama, Gadis itu langsung beralih menatap Karina yang masih sedikit terisak sambil menundukkan kepalanya. Kasihan sekali, dia.

"Kamu gapapa?" tanya Katline tak enak hati sambil memegang bahu Karina.

Karina mendongakkan kepalanya dan menatap Katline yang berdiri di depannya. Gadis itu mengusap pelan air matanya yang masih menetes.

"A-aku, gapapa," jawab Karina takut.

Katline kembali menghela napasnya. Lalu menatap Dendra sekilas, cowok itu hanya diam dengan tatapan datarnya. Apakah dia tidak merasa bersalah sama sekali?

"Atas nama Dendra aku minta maaf, ya?" ucap Katline hati-hati sambil kembali menatap Karina.

Karina nampak diam, sedangkan Dendra sudah berdecih pelan. Ngapain pake minta maaf, sih? Orang tuh cewek yang salah, batinnya.

RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang