55. Sedikit Pencerahan

8.1K 776 45
                                    

JANGAN LUPA VOMENT AND HAPPY READING🐰💖🌷👅

Kalau nemu typo bilang ya sistaa💞

🎧Lose You To Love - Selena Gomez.

----------

Hueekk...

Sudah sekitar lima belas menit Katline berada di kamar mandi. Gadis itu kembali muntah-muntah lantaran perutnya yang kembali terasa mual. Benar-benar membuat Karina yang sedari tadi memperhatikan sangat merasa bingung. Padahal, waktu baru menunjukkan pukul enam pagi.

Tepat setelah acara pernikahan selesai dilaksanakan kemarin, Anjani serta Karina memang langsung pindah ke rumah Bayu. Sedangkan rumah mereka yang lama sudah Anjani jual. Padahal awalnya, Karina sempat menolak karena itu adalah rumah peninggalan Ayah kandungnya. Tapi tetap saja, ujung-ujungnya Karina tak bisa membantah apapun keinginan Anjani.

Katline keluar dari kamar mandi dengan wajah pucatnya. Membuat Karina yang melihat lantas merasa khawatir. Gadis itu pun segera beranjak dari atas kasur dan berjalan menghampiri Katline. Semalam, mereka berdua memang tidur satu kamar. Dan itu permintaan Bayu, dengan alasan supaya mereka bisa semakin dekat, katanya.

"Udah mendingan, Line?" tanya Karina.

Katline tak merespons, perempuan itu malah berjalan ke atas kasur melewati Karina. Lalu merebahkan diri, dan mulai memejamkan mata. Katline merasa benar-benar lelah. Masih pagi tapi mengapa ia sudah muntah-muntah?

Morning sickness.

Katline langsung menggelengkan kepala. Berharap apa yang ada di pikirannya itu bukan kenyataan.

"Kamu pucat banget, Katline. Apa kamu sakit? Kalau sakit, kamu izin nggak masuk sekolah aja hari ini. Lagian, kan, sekolah juga masih bebas, jadi nggak apa-apa."

Katline memutar bola matanya malas setelah mendengar perkataan Karina. "Nggak usah sok perhatian. Nggak mempan," katanya. Membuat Karina bungkam.

"Kamu nggak usah capek-capek baik-baikin aku, Rin. Karena sampai kapanpun aku nggak akan pernah mau bersikap baik sama kamu," ucap Katline lagi.

"Ya, terkecuali, kalau kamu mau balikin Dendra sama aku."

"Dendra bukan barang yang bisa dibalik-balikin gitu aja." Karina menyahut cepat.

Katline berdecih. "Berani juga, ya, kamu," sahutnya. "Kamu pikir kamu siapa? Nggak sadar, ya, kalau kamu udah rebut Dendra dari aku?!" Suara Katline semakin meninggi.

Karina menghela napas. "Aku nggak pernah rebut Dendra dari kamu, Katline," tekannya.

"Emang, sih, mana ada maling ngaku," cetus Katline.

Tangan Karina terkepal. Tapi gadis itu masih tetap berusaha sabar. "Kamu nggak boleh terlalu memaksakan keadaan, Katline. Dendra udah milih jalannya untuk pergi dari kamu. Dan itu tandanya, kamu harus bisa lupain dia."

Katline terkekeh pelan. "Enak banget kamu ngomong. Udah merasa paling bener sekarang?"

Karina menggeleng lemah. Dia benar-benar bingung harus menghadapi Katline seperti apa lagi. "Bukan gitu, Katline. Aku cuma pengin kamu ngerti. Udah, kok, itu aja."

RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang