RADENDRA [E-BOOK PERSIS NOVEL DI KARYAKARSA]

0. Prolog

RADENDRA [SUDAH TERBIT]
Pembelian Novel DM Instagram @tialrhyu or @wattpadtiaa

⚠️REMAKE⚠️

FOLLOW AKUN AUTHOR Tialrhyu

VOTE + SPAM KOMENTAR SETIAP PARAGRAF!

‼️Cerita masih acak-acakan dibuat pada saat author masih awam, dan minim pengetahuan soal tulis menulis, harap maklum typo, dan kesalahan-kesalahan lainnya‼️

-----------

"Karina cepetan! Kamu lelet banget sih larinya!" teriak seorang wanita paruh baya sambil sedikit menengok ke arah belakang.

Karina Audhina Anjani. Gadis cantik berumur 16 tahun itu nampak terlihat sangat kelelahan dengan napasnya yang sudah terputus-putus.

"Karin-"

"IBU AWAS!!"

Bruk!

"Ibuuu!" Karina membelalakkan kedua matanya kaget. Tepat di hadapannya, Anjani-ibunya terjatuh akibat terserempet sebuah motor.

"Ibu!" panggil Karina lagi, kali ini seraya menghampiri Anjani yang sudah meringis, memegangi sikutnya yang terluka, tergores ke aspal.

"Ibu gapapa? Ada yang sakit? Mana coba karin lihat tangannya ... Ya ampun! Berdarah!! Ibu, kita harus ke rumah sakit, Bu! Ayok!!"

Berbeda dengan putrinya yang nampaknya begitu panik, justru Anjani malah terlihat biasa saja dan tidak peduli. Wanita paruh baya itu malah celingak-celinguk ke segala arah, mencari seseorang.

"Mereka masih ngejar kita gak, Rin?" tanya Anjani. Dibalas dengusan Karina.

"Mereka" yang di maksud Anjani adalah tiga orang rentenir yang memang tengah mengejar mereka untuk menagih utang. Alasan mereka kabur tentu karena tidak bisa membayar.

"Jangan mikirin mereka dulu, ini tangan ibu terluk-"

"Makanya gak usah lari-lari di tengah jalan, Bu. Keserempet motor saya kan jadinya, untung aja gak lecet motornya."

Perkataan Karina terhenti, terpotong oleh suara berat seorang cowok yang berasal dari arah belakang mereka. Membuat Karina dan Anjani lantas menoleh bersamaan. Dan benar saja, seorang cowok berpostur tubuh tinggi tengah berdiri tegap di sana. Sebuah helm full face menempel di kepalanya. Karina pikir dia adalah sang pengemudi dari motor yang baru saja menyerempet ibunya.

Merasa butuh pertanggungjawaban, Karina lantas menghampiri cowok itu. "Hei, Kamu harus tanggung jawab! Ibu aku terluka gara-gara kamu! Lengannya sampai berdarah!"

Cowok itu nampak terkejut karena langsung diomeli oleh Karina. Namun dua detik setelahnya, dia malah terkekeh pelan seraya melepaskan helm fullface-nya. Meraih dompet lipat yang ada di saku celananya, dan mulai mengeluarkan sepuluh lembar uang seratus ribuan.

"Cukup?" ucapnya sambil menyerahkan uang itu pada Karina.

Detik itu juga tubuh Karina membeku ditempat. Kedua matanya sukses membulat karena terkejut melihat wajah seorang cowok yang ternyata sangat ia kenali. Mampus.

Dia?

Radendra Raksa Adhidarma, kerap di sapa Dendra. Cowok ganteng yang sering di juluki sebagai raja iblis di sekolahnya karena sikapnya yang kasar dan begitu kejam. Tak heran, ia selalu menyiksa siapa saja yang berani berurusan dengannya. Merasa takut?