Hai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...
" baguslah. 2 koper besar, 2 tas bayi dan 1 tas punggung sudah semua. Ada lagi yang mau dibawa ?"
Sehun menarik tubuh istrinya agar duduk dipangkuan. Lalu papa memeluk pinggang mama dengan erat.
" kita kan cuma mau liburan bukan pindah rumah "
" aku hanya takut kebutuhan mereka tertinggal "
" tidak akan. Kalau ada yang ketinggalan kita tinggal beli saja, mama "
Jongin cemberut. Sehun tersenyum kecil lalu mencuri kecupan di pipi Jongin. Mama tersentak, pipinya memerah. Papa romantis sekali malam ini.
" untung kita sudah ujian. Tinggal menunggu hasil. Jadi 1 minggu disana its okay papa ?"
" sure mama "
Jongin tersenyum. Kali ini ia membalas kecupan papa. Sehun menumpukan dagu di bahu Jongin, mengintip istrinya yang membolak balikkan telapak tangannya untuk dimainkan.
" saat tiba, kau ingin kemana ?"
" hmmmb, kemana yaa? Kita menginap di Bangkok bukan? "
" hmmmbbb "
" aku ingin pergi ke beberapa kuil. Disana bagus sekali, aku selalu kagum akan bangunan disana. Aah dan jangan lupa, aku ingin melihat patung buddha berbaring. Disana kita juga bisa berdoa "
" oke apalagi "
Jongin secara tidak sadar, memutar tubuh nya menjadi menghadap Sehun dan memeluk leher sang suami lalu kembali berceloteh.
" kao san road, siam paragon dan yang jelas aku ingin pergi bertemu Perth "
" sudah kuduga "
" hehehe, jangan cemburu ya papa "
Sehun tersenyum kecil, memeluk pinggang ramping Jongin dan menatap dalam istrinya
" setampan apapun idolamu itu, hatimu sudah diisi olehku "
'blush'
" dasar. Sudah ayo tidur, penerbangan besok cukup menguras waktu "
" oke "
Melepaskan diri, Jongin kembali menatap barang bawaan mereka. Memutar tubuh mengamati bayi-bayinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Membenahi tidur Sian yang sudah seperti kuda dan menjauhkan sejauh mungkin Sian dengan Siyeon. Jika tidak, ucapkan selamat tinggal pada tidur nyenyak mama papa.