OH MY DIDI

SPECIAL EDITION

" shixun "

" eungh ?"

" sini "

Shixun bangkit dan berjalan mendekati papa, duduk di pangkuan papa dan mendongak menatap Sehun

" napa papa "

" hari ini mama ulang tahun "

" huh? Uyang uyang ?"

" iya ulang tahun. Shixun mau bantu papa ?"

" apa ?"

" bantu adik berjalan "

" huh? Cian beyum jayan papa, tu didi ecil "

" sudah, tapi adik masih belum berani jalan. Nanti kita bantu adik latihan berjalan yaa "

" eumbh ote "

" ini rahasia, jangan sampai mama tahu "

" jekutan ?"

" kejutan sayang "

" ya tu papa "

Sehun tersenyum, ia mencium pipi sang putra dan menunggu baby Wu bungsu datang dari minimarket bersama mama.

Sehun punya rencana, kejutan kecil ia siapkan untuk sang istri. Ia akan bekerja sama dengan duo SS untuk memberikan hadiah special. Ia sudah menghubungi sang ibu meminta bantuan agar sang istri pergi dari apartemen beberapa jam saja. ia sudah membeli beberapa dekorasi ulang tahun dan ia tinggal mengambil kue ulang tahun yang sudah ia pesan jauh-jauh hari.

PIIP PIIP PIIP PIIP

CEKLEK

" mama pulang "

Teriaknya seperti biasa. Jongin berjalan masuk dan mendapati Sehun dan Shixun sedang ada di ruang tengah bermain.

" halo "

" waaah mama cuda uyang "

" iya "

Shixun tersenyum ia bangkit dan memeluk kedua kaki Jongin dan ia juga mengayunkan kedua kaki gemuk Sian.

Sehun ikut berdiri, ia melepaskan gendongan Sian dan mengambil alih bayinya. mendudukkan Sian dan mencium pipinya yang tentu saja ditolak Sian. Jongin berjalan menuju dapur dan meletakkan beberapa barang yang tadi ia beli. Dan setelah itu ia ikut bergabung bersama ketiganya dengan membawa yogurt.

" mma mmaa "

" apa ?"

" u u "

Sian mengulurkan tangan kanan dan meminta botol kecil susu yogurtnya. Jongin mengambil sedotan dan memberikan sebotol kecil susu untuk Sian.

" beli apa ?"

" aku kehabisan bahan dapur. Membelinya beberapa dan aku beli camilan. Sian minta yogurt dan aku belikan Shixun pisang "

" kau membelikanku apa ?"

" tidak ada "

Sehun cemberut. Istrinya ini ya Tuhaaan. Jongin tertawa setelahnya, ia menggoda Sehun dan mencubit lengannya

" aku belikan susu pembentuk otot. Kau sudah tidak lagi berotot. Perutmu buncit. Aku belikan itu "

" ya Tuhan, kau ini..... benar-benar "

" tidak mau? Ya sudah aku minum saja "

" eeyy, jangan. Nanti kau berotot. Aku tidak suka "

Jongin menahan tawa. Ia mengambil sebotol yogurt dan memberikannya pada Sehun.