Hai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...
Jongin meletakkan kedua tangan di pinggang, ia menggeram rendah melihat bagaimana suami jeleknya itu sangat setia dengan bantal dan guling. Ini sudah hampir pukul 8, dan mereka ada kelas pagi. Pukulan sayang dari Sian serta cabutan bulu hidung dari Shixun tidak membuat papa 3 anak ini bangun. Jongin heran, padahal kemarin malam Sehun tidur lebih cepat dari biasanya. Jam 9 malam. Ibu hamil tersebut berjalan menghentakkan kaki dan duduk di tepi ranjang. Menatap sebal sang suami. Meneliti dari ujung rambut sampai kaki, Sehun sangat posesif akan gulingnya.
" mama "
Jongin menoleh ke sumber suara. Itu Shixun yang menggandeng tangan Sian untuk berjalan mendekati orang tuanya.
" papa yum banun ?"
" belum "
" mama koyah ?"
" iya, mama harus sekolah tapi papa tidak bangun-bangun "
" papa ati ?"
" HUH !?"
Duo SS berjengit mendengar teriakan mama yang sedikit melengking.
PLOP
" ucehu aci ?"
" hush "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sian cemberut dengan gertakan sang mama. Ia kembali menghisap susu botol dan menatap kesal mama. Jongin turun ke karpet dan berdiri dengan bertumpu kedua lutut.
" siapa yang mengajari Shixun berbicara seperti itu? papa tidak mati, tapi papa belum bangun "
" papa "
" HUH !?"
" papa iyang, mama bobo pelti oyang ati "
Hidung Jongin kembang kempis. Seenaknya saja mengatainya. Awas saja sebentar lagi habis kau Wu.
PLOP
" ucehu "
Sian selesai menghabiskan susu. Ia mengangkat tinggi-tinggi botol tersebut bermaksud agar mama mau menerima botol kosongnya.
" ni ni chun yung awa didi "
" eumbh "
Jongin yang tak kunjung menerima botolnya membuat Sian memberikan botol tersebut pada sang kakak.
" mama~~ "
Sian mendekati Jongin, memeluk leher sang mama dan bergelanyut manja disana. Jongin tersenyum, ia membalas pelukan Sian dan setelah itu ia menarik lengan Shixun agar ikut berpelukan.
" maaf ya, tadi mama membentak kalian. Mama terkejut "
" cidak mama "
" eumbh "
CUP CUP
2 kecupan ia berikan pada kepala mereka masing-masing.
" baiklah, mama harus membangunkan papa. Shixun dan Sian tunggu saja di ruang tamu yaa "