WITHOUT PAPA

3.1K 289 85
                                    

" sayang, semua sudah siap ?"

" ya. aku bawakan 3 kaus, 2 kemeja, 1 celana jeans panjang, 1 celana pendek, 3 celana dalam, 2 boxer, 1 setel baju tidur, peralatan mandi dan juga sandal. Berlebihan atau kurang ?"

" untuk 3 hari kurasa cukup. Aku bisa mencucinya nanti "

" tidak perlu, kau pasti tidak sempat. Kau bisa tidur, aku akan menyetrika jas almamatermu dulu "

Ujar Jongin memasukkan pakaian Sehun ke dalam tas. Sehun melirik jam dinding dan mengangguk ketika masih menunjukkan pukul 9 malam.

" papa au ana ?"

" study tour "

" apa papa ?"

Sehun mendekati bayinya dan mengganti posisi dari duduk menjadi telungkup. Ia menyangga kepala dengan tangan kiri.

" papa pergi berlibur bersama teman-teman papa "

" ana ?"

" Busan "

Shixun mengerutkan kening tidak mengerti. Sehun mencoba mencium Sian tapi yang ada malah ia mendapat geplakan gratis dari si bungsu

" aduuuh Sian, papa mau cium dikit "

" ucehu !!! "

Bayi itu menolak dan malah mendekati Shixun dengan mainan kerincingnya

Sehun cemberut, ia mengambil bantal dan meletakkan di dagu. Melihat istrinya yang sibuk mondar mandir di kamar dan kali ini ia membawa jas almamater sang suami dan ia pergi keluar kamar. sehun bangkit dan menyuruh si sulung untuk menemani adik sedang papa menyusul mama. Jongin ada di ruang cuci dan setrika, menyalakan setrika dan ketika dirasa pas suhunya, ibu 2 anak ini mulai menyetrika. Sehun datang dan tiba-tiba ia melingkarkan kedua tangan di pinggang istrinya. Jongin acuh dan Sehun malah mengecup leher sang istri setelah menyingkirkan rambut panjangnya ke sisi yang lain.

" rambutmu cepat tumbuh "

" aku hanya memotong 5 centi saja dulu "

" dan sekarang sudah panjang lagi "

" jangan berlebihan. Panjangnya kembali ke semula juga "

Sehun tersenyum, ia meletakkan dagu di pundak Jongin dan semakin mengeratkan diri.

Perlahan, Sehun menaikkan salah satu tangan menuju dada Jongin. Tapi yang ada malah tangan itu dicubit namun Sehun tidak gentar. Ia terus menerus merambat naik ke atas dan beradu pada tangan kanan istrinya. Hingga Jongin mengalah dan membiarkan Sehun menstimulasi dadanya. Ia tahu apa yang suaminya ini inginkan. Sehun sudah berpuasa lebih dari 10 bulan. 2 bulan sebelum kelahiran dan 8 bulan setelahnya. Sehun selalu menahan hasrat. Sebenarnya saat usia Sian menginjak 6 bulan, mereka berdua sudah boleh berhubungan namun Jongin menolak karena ia rasa belum siap lagi untuk melakukan hubungan intim. Ia selalu beralasan jika lubang vaginanya masih belum kembali ke bentuk semula ( haduh Jong, dikira pembalut apa 😒 ). Jongin juga membiarkan Sehun mengecup leher dan rahangnya.

" besok kau berangkat pagi, aku tidak mau kau terlambat "

" apa itu artinya boleh ?"

" aku tidak berkata boleh, tapi kau pasti lelah "

'berbalik setelah mematikan sambungan listrik'

" kau selalu melakukan lebih dari 1 ronde. Belum lagi bayimu belum tidur. Mau melakukan jam berapa ?"

Ucapan Jongin membuat Sehun berbunga-bunga dan bersemangat. Akhirnya setelah sekian lama, mereka akan memanaskan ranjang.

" aku akan menidurkan Shixun secepatnya. Dan kau cepat susui Sian. Malam ini saja, aku sudah berpuasa selama 10 bulan "

OH MY DIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang