Sian menatap lamat-lamat Soyul yang tidur di ayunan bekas miliknya. Ooh maaf bukan bekas, kadang Sian tidak sadar diri untuk tidur disana. Meski Jongin berkata jika Sian sudah tidak bisa lagi tidur disana, tapi nyatanya Sian acuh dan tidur disana. Bukannya apa, Jongin hanya takut jika ayunan itu akan patah. Bobotnya sudah tidak sesuai, tapi aneh bin ajaib, ayunan tersebut tidak patah saat Sian naiki. Keningnya berkerut, bibir merahnya mengerucut. Menatap sebal Soyul. Si baby cantik memang tidur nyenyak, dan damai. Tapi please, bisa tidak jika Soyul pergi dari ayunannya. Sian kan ngantuuuukkkk.
" MAMA !!! "
" ssyuuutt. Jangan berteriak sayang. Ada apa ?"
" tu uyat bobo ni "
" itu adik Soyul bukan ulat bulu "
" uyat "
" adik Soyul "
" uyaaaatttt "
Ujarnya gemas. Jongin menatap malas Sian, ia berjalan mendekati Sian dan memberikan botol susu yang tadi putranya minta. Duduk perlahan di atas karpet dan Sian langsung menempel pada Jongin
" siapa yang mengajari Sian berbicara seperti itu "
" ucehu "
" sudah tidak diragukan lagi "
Sian acuh, ia menghisap kuat-kuat air keruhnya. Jongin mengusap rambut cokelat Sian yang sudah panjang.
Siang ini, minggu perdana Soyul tinggal bersama mereka. Bayi 4 bulan itu tidak menangis saat pertama kali membuka mata dan mendapati bukan Sohee yang menyapanya. Soyul malah tersenyum lebar dan mengusap wajahnya di dada Jongin. jongin awalnya takut jika nanti putrinya akan menangis, namun ternyata tidak. soyul seperti Shixun, pertama kali melihatnya malah tersenyum. ingat bukan jika Shixun di usia 7 bulan sudah bertemu dengan Jongin di gudang belakang sekolah? Sehun datang bersama Shixun yang membawa sekantung tas belanjaan. Bukan kebutuhan pokok siih, lebih tepatnya kebutuhan Soyul. Pampers bayinya habis dan Jongin menyuruh suaminya untuk membeli perlengkapan yang lain. oh yaa, di saat seperti ini, keluarga Lee juga menyokong biaya kehidupan Soyul. Sehun awalnya menolak, jika dia sudah menjadi papa untuk Soyul, maka semua kebutuhan ketiga bahkan keempat bayinya adalah tanggung jawab nya dan Jongin. Tapi yang namanya Eunwoo, lelaki itu tidak peduli, Soyul juga bagian miliknya oleh karena itu mau tidak mau Sehun harus menerima 'tambahan' dari kakak iparnya.
" kami pulang "
Teriak Sehun dari pintu utama. shixun sudah berlari begitu sandal nya terlepas. Ia membawa 2 buah bungkusan permen gummy.
" uuh uuung na na ?"
" beyi ni ni "
" ian au "
" eumbh atu yaa "
Sian mengangguk, Shixun duduk disamping sang adik dan membantu membuka permen gummynya. Sian hanya melihat sambil menggigit silikon dotnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
Fiksi UmumHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...