JEALOUS

1.3K 159 77
                                    

Si bungsu tidak rela pipi gemoynya dikecup oleh oknum yang begitu ia benci. Siyeon bahkan terus menerus mengusap pipinya berharap jejak kecupan Sian menghilang. Ia menukikkan alis menatap benci pada nenek Wu yang seenak pantat menyuruh si nakal menciumnya. Tidak relaaaaaaa huhuhu... merasa jika cucu si bungsu menjaga jarak dengannya, Joonmyeon hanya bisa menghela nafas. Sifat pendendam dan pemarahnya sedikit menurun dari sang suami. Baiklaaah Siyeon memang cucu keluarga Wu. Lihat saja, sejak tadi bayi yang mau menginjak 7 bulan ini tidak mau didekati olehnya. Ia terus menerus meremat baju Soyul atau Shixun dan berteriak ketika ia akan digendong Joonmyeon. Ia malah meminta untuk mengulurkan tangan pada bibi Song.

" iya iya nenek minta maaf. Tapi Iyeon kenapa si nak, kan Cuma dicium dengan Sian oppa "

" Naaa !!! "

" baiklah baiklah "

Siyeon menatap tajam sang nenek, ia menenggelamkan diri di ketiak bibi Song dan menepuk dada wanita baya tersebut, bermaksud untuk mengajaknya pergi dari sana.

Sehun pulang ke rumah keluarga Wu sore hari. 2 jam lagi ia akan menjemput sang istri di apartemen Joy. Setelah membersihkan diri, Sehun ikut berkumpul bersama para bayi di ruang bermain.

" ppa ppaa "

Seperti biasa Soyul akan berlari ke arahnya, menubruk paha dan memeluk erat dirinya. Sehun mengangkat Soyul, mencium pipinya dengan semangat lalu menurunkannya lagi.

" didi Siyeon kemana sayang ?"

Soyul menatap Sehun dengan kedipan lucu, Sehun mengulangi pertanyaannya dan terjawab sudah begitu pintu ruang bermain terbuka. Ada bibi Song bersama si bungsu di gendongan.

" oh, adik bersama bibi Song ternyata "

" baru pulang ?"

" ya bi, ibu kemana ?"

" di ruang cuci "

Sehun mengambil alih Siyeon dan melakukan hal yang sama ia lakukan pada Soyul.

" ruang cuci ? tidak biasanya "

" Siyeon mengacuhkan nenek Wu, jadilah kami bertukar peran "

" huh? Bagaimana bisa ?"

" karena pipinya sudah tidak suci lagi. Ibumu menyuruh Sian untuk mencium pipinya. Dan ya kau tahu sendiri bagaimana kelanjutannya "

Sehun melirik ke bawah, melihat rambut halus Siyeon yang bergerak kecil tertiup angin pendingin ruangan. Tersenyum miris, Sehun menepuk kecil kepalanya.

" ya aku tahu apa yang terjadi "

Bibi Song tersenyum kecil.

" Sehun, ajak bayimu tidur. Ini sudah waktunya "

" bantu aku bi "

'mengangguk'

Sehun membawa tubuh mungil Siyeon lalu memposisikan untuk tidur. Menimangnya, sementara itu Soyul sudah bergelanyut manja dengan menempelkan pipi bulat di lengan Sehun. Bibi Song datang membawa 2 botol susu ASI Jongin dan memberikannya pada mereka berdua.

" tidur ya nak, sini dengan nenek "

Soyul merangkak dengan tidak melepaskan gigitan silicon dot. Lalu melakukan apa yang sudah diperintahkan oleh bibi Song.

" baba bilang, Sixhun Sian ikut ke kantor? Bagaimana bisa ?"

" paman Ko tadi pulang mengambil berkas tuan Wu. Lalu ya mereka berdua ikut. Hitung-hitung menjauhkan Sian dari Siyeon "

'tersenyum mengusap kening Siyeon'

" anakmu itu, bibi heran mengapa tidak pernah bisa akur. Dia hanya mencium pipi Siyeon, tapi Siyeon sudah ngamuk "

OH MY DIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang