Jongin menatap punggung lebar Sehun. Selama 2 hari ini Sehun tidak masuk kelas dan memilih diam di kamar inap sang kakak. Ia tidak mau pulang meski Jongin memaksanya. Jongin sudah beberapa kali dibentak oleh Sehun dan wanita muda ini memaklumi. Sehun frustasi dan ia terus menangis disamping Luhan. mereka memang nampak tak akrab namun melihat Sehun seperti ini, Jongin mengambil kesimpulan jika keduanya saling menyayangi. Sehun bahkan tidur membelakangi. Tidak seperti biasa dan beruntung mereka hanya berdua di apartemen. Shixun dan Sian mereka titipkan di rumah keluarga Park. Jongin menangis diam, ia tidak tega. Kantung mata Sehun terlihat dan ia merasa sedih. Perlahan Jongin mendekati Sehun dan memeluk punggungnya. Menenggelamkan wajahnya di punggung Sehun tanpa berbicara.
" maaf "
" eumbh, tak apa "
Sehun membuka mata, menghela nafas kecil dan ia memutar tubuh. Menjadi menatap sang istri dan ia melihat jika Jongin menangis. Ia salahnya. Mendiamkan dan membentak Jongin. Padahal selama menikah Sehun tidak pernah membentaknya. Ia merasa bersalah. Oleh karena itu ia merengkuh tubuh Jongin dan memeluknya erat. membiarkan istrinya menangis di dada. Kausnya basah dan Sehun tidak peduli itu
" maaf, aku membentak dan mengabaikanmu "
'menggeleng'
" kau pasti tidak sadar melakukannya "
" yaa, kau benar. maaf "
Ujarnya lagi dan mengecup kening Jongin. Jongin merasa tenang diperlakukan Sehun seperti ini. Mereka sudah saling mencintai.
" aku tidak pernah melihat kakakku seperti ini. aku hanya terlalu terkejut. Aku minta maaf "
" aku tidak masalah. Tapi tolong kau juga harus memperhatikan dirimu sendiri "
" ........... "
" aku tidak mau kau sakit. Aku tidak mau menjawab pertanyaan kritis Shixun mengapa papanya seperti ini dan aku tidak ingin mengurusmu yang sakit karena itu merepotkan "
Ujarnya kesal namun dengan nada bercanda. Sehun tertawa kecil, ia semakin mengeratkan pelukan . Jongin mendongak dan Sehun menunduk
" kita berdoa untuk kesembuhan oppa. Dia pasti baik-baik saja dan cepat sadar "
" Luhan gila "
" hey "
Sehun menenggelamkan kepalanya di pundak Jongin. Tubuhnya merendah dan pasti akan pegal. Tapi Jongin membiarkannya. Ia merambat naik dan menepuk belakang kepala suaminya,
" papa, yang sabar yaa. Mama akan selalu mendukungmu. Jangan diamkan mama. Oke papanya anak-anak "
" eumbh "
.
.
.
.
Sohee menatap suaminya dari balik kaca ICU. Luhan masih koma, begitu ia mendapat kabar dari ibu mertuanya kalau Luhan bunuh diri ia langsung terbang dengan Irene dengan pesawat pribadi dan mereka langsung bergegas menuju rumah sakit. Ia menangis di tepi ranjang Luhan dengan terisak. Apa ini karenanya? Apa ini karena ia tidak ingin menandatangani surat perceraian? Sohee mengusap perut buncitnya. 5 bulan usia kandungannya. Hatinya sakit melihat ayah dari bayinya tersiksa seperti ini. Haruskan ia mundur?
Eunwoo pergi ke rumah sakit guna menemani Sohee. Lelaki tampan itu tidak mengijinkan istrinya untuk datang ke rumah sakit. Minwoo sedang sakit dan ia yang akan menggantikan Minseok. Eunwoo baru saja berbelok di area ICU dan langkah kakinya berhenti kala adik iparnya berdiri di pintu kaca. Eunwoo menatap sendu adiknya dan ia melangkahkan kaki mendekatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
Ficción GeneralHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...