TRIP TO THAILAND ch 2

1K 165 127
                                    

" aaaaa aduh duh aduuuhh ibu sakiiitttt "

" hmmmb rasakan kau yaaaa "

" aduuuhh aduuuhh bu huhuhu sakiitt... huhuhu ayaaahh ~~~ "

" masih berani mengadu pada ayahmu, Park? Hmmmmb "

" aduuuhh buuu~~~ "

" ini juga, papa 4 bayi juga ikut-ikutan membohongi ibu huh "

" aduuuhhhhh sakiiittttt ~~~~ "

" rasakan kau, hmmmb sini biar ibu tarik itu telinga biar panjang seperti ayahmu "

" kenapa aku ?"

" kau kan kembaran si Yoda "

Chanyeol menghela nafas. Mereka baru saja tiba di hotel menginapnya keluarga Wu bungsu. Baru membuka pintu, Jongdae sudah melotot dan menarik telinga Jongin yang kebetulan dibuka oleh putrinya sampai memerah dan Jongin tidak bisa melawan kala tenaga jerapah sang ibu keluar.

" jji jji cidak, tu mama papa ait ait "

" shixun main dengan Daeul hyung dulu yaa "

'menggeleng'

" cidak jji jji, mama papa ait tu meya "

Shixun menggeleng kuat, ia menarik ujung dress nenek Park dengan kuat. Menyuruh nenek untuk berhenti menjewer telinga papa mama di kanan kiri tangan sang nenek.

" Chanyeol !! "

Sang suami menghela nafas, memberikan baby Yeon pada Yifan dan berjalan mendekati Shixun. Menggendong si sulung lalu beranjak pergi darisana meski Shixun terus menjerit dan berteriak untuk menurunkannya.

" nni nni uh uh, tuyun tuyun. Mama papa ait ait "

" shixun ikut kakek dulu, kita lihat kapal diluar "

" uuh cidak cidak nni nni "

Dan suara teriakan Shixun teredam ketika jendela utama mereka tertutup dan Chanyeol sudah pergi dari sana dan Jongdae masih dengan hukumannya.

" tyus tyus jji jji, mama ucehu akal.. eumbh akal "

Ini bocah kenapa malah mendukung nenek Park siih. Ia bahkan acuh dan malah memakan buah anggur milik Seolla dan merangkak menjauh dari Siyeon. Bahaya soalnya itu bungsu sudah mengincar buah berwarna merah besar dengan mata bulatnya

 Bahaya soalnya itu bungsu sudah mengincar buah berwarna merah besar dengan mata bulatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" pa? au ni ? iih ndak boye, una ian "

" uuuhhh uuhhhh "

" uuuh tatian ndak ica ni ni.. akanya jayan, ndak iam tu jaaa "

Siyeon mengerutkan kening, ia meraih raih Sian gemas tapi tetap saja dia belum bisa merangkak. Huhuhu menyebalkan. Siyeon gemas, kedua gusi atas bawahnya di gigit kuat-kuat dan ia juga meremat kencnag kedua tangan di depan dan Siyeon sudah bersiap untuk meraih teter di dekatnya tapi Sian yang tahu akan apa yang terjadi langsung bangkit meraih teter Siyeon lalu melemparkannya ke atas ranjang. Siyeon melihat itu semua semakin geram. Dan senjata andalannya adalah...

OH MY DIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang