" nni nni, cidak pegi didi Yeon ?"
" Shixun mau pergi ke rumah sakit ?"
" eumbh, didi ait nni nni. Nanas "
Chanyeol tersenyum, ia mengangkat tubuh mungil Shixun dan memangkunya di paha. Mengecup pucuk kepala cepol Shixun dengan sayang.
" beberapa hari ini, Shixun dan adik Soyul dirumah kakek ya nak. Shixun dan Soyul, tidak boleh sering-sering pergi ke rumah sakit "
" napa ?"
" disana banyak virus jahat yang bisa membuat Shixun sakit "
" huh ?"
" sakit, nanti kalau Shixun dan Soyul sering ke rumah sakit nanti akan sakit "
" pelti didi Yeon nni nni ?"
" iya, Shixun mau ?"
Shixun menggeleng membuat rambut cepolnya bergoyang lucu.
" cidak nni nni "
" jadi dirumah kakek dulu yaa, nanti nenek buatkan jelly "
" ote nni nni "
Shixun memutar tubuh, mengecup pipi Chanyeol dengan sayang lalu tertawa dengan deret gigi susu putihnya.
Sembari dirumah kakek Park, Jongdae meminta ijin ke pihak sekolah untuk Shixun libur. Tidak apa-apa tidak masuk selama 2x, dan pihak sekolah juga memakluminya. Setelah mengantar si kembar pergi ke sekolah, dirumah hanya ada Shixun dan Soyul saja. Nenek Park sudah berjanji akan membuatkan jelly. Sulung Wu duduk di kursi tinggi menatap kemanapun nenek Park berjalan. Pipi gemolnya digigit pelan karena ia sudah tidak sabar mau makan jelly.
" jji jji cuda ?"
" belum, tapi hampir matang "
" au beyi beyi jji jji "
" oke, nanti kalau sudah dingin kita hias pakai strawberry ya "
" apan ?"
" hmmb, mungkin siang nanti. Kita tunggu Seolla nunaa, Daeul hyung datang ya nak "
" ote, ayo gicu Chun au ain ain jji jji "
Jongdae keluar dari area dapur, mendekati Shixun. Menurunkannya dari kursi tinggi dan juga menggendong Soyul menuntunnya di area bermain. Kemarin, Chanyeol merangkai lagi pagar pembatas area bermain.
" bermain dulu ya dengan adik, nenek mau masak dulu. Kalau sudah nanti nenek temani "
" eumbh jji jji "
Jongdae tersenyum, mengusap pipi Shixun dan rambut kuncir 2 Soyul.
Saat siang hari, si kembar pulang sekolah dan Shixun sudah menarik tangan Seolla untuk segera berganti pakaian dan pergi ke dapur. Menghias jelly, itu kata Shixun. Seolla dan Daeul hanya mengangguk dan Jongdae membawa jelly keluar dari lemari pendingin dan meletakkan di meja pendek ruang bermain. Ia juga membawa sekotak buah iris dan 4 buah piring kecil beserta garpu. Jongdae membantu Soyul. Magnae disini hanya menurut begitu Jongdae menyuruhnya untuk meletakkan buah iris di atas potongan jelly.
" iyi "
" jelly sayang "
Soyul tertawa mendongak menatap Jongdae, kunciran apel yang sudah berantakan menambah rasa gemas Jongdae pada cucu ketiganya.
" jji jji cuda "
" mau dikasih sirup cokelat?"
" cidak "
" ya sudah, ayo makan "
Shixun senang, ia mengambil garpu plastik dan mulai makan jelly. Melupakan sejenak keinginannya untuk pergi ke rumah sakit menjenguk adiknya yang lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/206722792-288-k648228.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...