Baby Soyul menatap ibunya dengan kedipan polos. Ia tengah menikmati ASI siang ini. Sohee tersenyum tipis dan mengecup kening Soyul. Hisapan pelan itu tidak terasa sama sekali di payudara Sohee. Tak lama kedua mata Soyul sayup-sayup tertutup dan bayi berusia 2 bulan tersebut menutup mata untuk menggapai mimpi indahnya nanti. Sohee melepas hisapan sang putri dan mengembalikan payudaranya ke tempat semula. Mengusap pipi halus Soyul dan tersenyum kecil.
" baby Soyul, selamat tidur "
Ucapnya lembut. Seolah tahu, Soyul tersenyum dalam tidur dan mengulat kecil menyamankan diri di gendongan sang ibu.
Sohee masih mengamati raut wajah damai putrinya, namun tiba-tiba rasa pusing yang teramat itu datang. Ia mengernyitkan kening dan menahan agar tubuhnya tidak limbung. Mencoba menarik nafas dan membuang perlahan agar rasa pusing itu sedikit menghilang. Tak lama ia membuka mata dan mengusap peluh yang menetes di pelipis. Rasa pusing tersebut sedikit reda, membuat ibu 2 anak tersebut segera meletakkan bayinya di tengah ranjang. Sedang ia harus pergi ke laci meja rias dan meminum obat yang sudah rutin ia konsumsi sejak 7 bulan yang lalu.
.
.
.
.
.
Shixun mengambilkan botol susu adiknya di meja makan. Mereka berdua ditinggal dirumah nenek Wu. Mama Papa sedang sekolah, oleh karena itu Shixun hyung yang harus menjaga adik. Sian masih asyik menonton kartun ditemani bunny dan Vivi. Adiknya itu tidak bergerak barang secenti pun jika sudah berurusan dengan kartun. Shixun duduk ditempat dan membuka tutup botol susu. Memberikannya pada sang adik dan Sian langsung menghisap cairan keruh tersebut.
" mimi didi "
" eumbh "
Tanggap Sian dengan mata bulatnya yang masih fokus ke depan. Shixun tersenyum kecil, ia mengambil selembar tissue di meja depan dan mengusap liquid susu yang meluber di sela bibir adiknya,
PLOP
" ung ung ni ni ?"
" cidak, tu didi "
" eumbh "
Kembali, si bungsu menghisap botol dotnya dan merebahkan diri di bantalan sofa sambil memeluk bunny.
Mereka hanya berdua ditinggal di ruang santai, Joonmyeon sedang menyiapkan makan siang bersama bibi Song. Semua akses pintu sudah diberi pengaman atau dikunci, dan juga tiap sudut ruangan atau benda yang sekiranya membahayakan juga sudah diberi pelindung. Botol susu pun tandas, Sian memberikannya pada Shixun dan sebagai kakak, Shixun menerima botol tersebut dan menutupnya kembali. Meletakkan di atas meja dan ia mulai menyuruh adiknya untuk tidur di atas bantal.
" didi bobo "
" eungh " ' menggeleng tidak mau '
" ni ni "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...