Shixun harusnya sudah tidur, tapi bayi 2 tahun lebih ini menggeleng tidak mau malah memeluk Vivi dan menyamankan diri di sofa ruang tamu sambil menonton acara kartun di TV kabel. Jongin mengantuk dan juga lelah. Sian ada digendongan dan si bungsu baru saja menutup mata. Ingin hati ia memindahkan Sian ke kamar tapi tidak tega jika harus meninggalkan Shixun di ruang tamu sendirian.
" sayang, tidur yuk. Mama dan adik sudah mengantuk "
" eungh "
Menggeleng. Shixun menolak untuk tidur
" mama cian bobo "
" dengan shixun hyung. adik mau tidur dengan hyung "
" anci, papa "
Tunjuk Shixun pada pintu kamar apartemen. Jongin menghela nafas, ia duduk di samping sang putra dan mengusap rambut jamurnya
" papa pulang malam, ayo tidur yaa "
" cidak, papa~~ "
Shixun rewel. Kali pertama dia rewel dan tidak menurut.
Sehun memang tadi ijin pulang larut, karena setelah magang ia harus pergi ke apartemen Jihyo untuk mengerjakan tugas kelompok bersama yang lain. Jongin mengiyakan dan suami tampannya ini sudah janji akan pulang tidak lebih dari pukul 10 malam. sekarang masih pukul 9 lebih 15 menit, cukup malam untuk bayi 28 bulan.
" ayo nak, mama mengantuk besok harus bangun pagi "
" eungh, cidak. Chun au papa. Mama didi bobo "
" mana bisa mama meninggalkan shixun disini sendiri ?"
'menggeleng'
Shixun menolak kesekian kali dengan bibir cemberut. Mau menelefon Sehun juga tidak enak, Jihyo tadi sempat menelefon meminta ijin padanya untuk Sehun ikut kerja kelompok.
" shixun berani menunggu papa disini sendiri ?"
" eumbh "
" shixun sendiri, mama di kamar. berani ?"
" eumbh "
Angguk si sulung dengan mantap
" mama dikamar, berdua dengan didi. Nanti Shixun sendiri tidak ada yang menemani bagaimana ?"
" chun cidak mama "
Baiklah, Jongin mengalah. Ia bangkit berdiri, kembali menatap putranya. Jongin benar-benar menyerah dengan kantuk. Ia juga merasa kebas menggendong Sian.
" baiklah, mama tinggal. Mama dikamar, pintu tidak mama kunci. Jangan turun dari sofa dan masuk ke dapur, toilet atau balkon. Semua sudah mama kunci. Shixun tunggu papa disini. hyung mengerti ?"
"eumbh "
Shixun menatap Jongin lalu mengangguk menampilkan senyum tampan dan kembali fokus pada kartunnya.
Jongin berlalu, mama 2 anak itu sudah masuk ke dalam kamar. tanpa menutup pintu. Shixun sebenarnya juga mengantuk, tapi ia rindu papa. Seharian tidak bertemu membuatnya rindu. Apalagi tadi pagi papa harus berangkat lebih awal. Shixun mengambil bantal sofa dan memeluknya. Meletakkan vivi disamping remot TV. Shixun mencoba mendongak melihat jam, tapi dia terlalu bayi untuk tahu makna angka pada jam.
" hoooaaahhmm "
Bahkan ia sekarang sudah menguap karena lelah. Melirik kembali ke arah kamar mama, Shixun mencebik papa lama datang.
PIIP PIIP PIIP PIIP
Ditengah kantuk, kedua matanya mendadak segar begitu mendengar seseorang yang tengah memasukkan pasword apartemen. Ia pun melempar bantal sofa dan memutar tubuh menjadi telungkup dan meluncur turun dari sofa. Berlari bersama Vivi menuju pintu utama dan...

KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...