WU's OLDEST SON IN LAW

2K 267 60
                                    

Minseok duduk di ruang tamu seorang diri. Ditemani temaramnya lampu, wanita cantik itu membawa kotak musik milik putranya. Alunan instrument lagu tersebut sangat indah. Pantas Minwoo menyukai kotak musik ini. Wajahnya sendu dan ia melamun untuk beberapa saat. Rambut madunya tergerai di punggung dan ia menatap indahnya lampu taman yang Eunwoo buat untuknya. Senyum manis tersemat di bibir dan ia kembali menghela nafas. menyamankan diri di punggung sofa, Minseok menumpukan dagu di kedua lengan yang tertumpuk di punggung sofa. Pikirannya melayang pada kejadian beberapa hari yang lalu. Adiknya. Kim Sohee. Adik perempuan satu-satunya yang ia punya. Mendapat takdir tak sebagus dirinya. sebagai seorang kakak. Minseok merasa gagal melindunginya. Pandangannya kembali sendu bahkan ia sudah meneteskan air mata.

GREP

" kau ingin sekali menangis bukan ?"

Minseok tidak terkejut. Ia tentu tahu siapa pemilik suara husky ini.

" apa kau mengijinkannya ?"

" tentu "

Ujar Eunwoo memeluk tubuh istrinya dari belakang dan Minseok menyamankan diri di pelukan sang suami

Mendapat ijin menangis, wajah cantiknya berubah. Bibirnya yang tadinya melengkung ke atas, menjadi kebawah. Pipinya penuh dengan jejak air mata dan matanya tentu saja memerah. Eunwoo semakin mengeratkan pelukan kala isakan kecil itu terdengar

" Woo ya "

" hmmmb "

Minseok melepaskan pelukan tersebut, memutar tubuh menjadi menghadap sang suami dan ia menghapus air matanya

" bisakah kau memberikanku waktu sendiri? me time. Hanya beberapa hari "

" kau akan pergi kemana ?"

" ke suatu tempat. aku akan mengajak adikku. Beri kami waktu berdua "

" apa harus? Bagaimana dengan Minwoo ?"

" bisakah kau menjaganya tanpaku ?"

Ujar Minseok dengan nada memohon. Mata almond tersebut menatapnya sendu. Eunwoo menatap istrinya. Sebenarnya ia tidak rela. Ia tidak pernah meninggalkan istrinya sendiri kecuali pergi bekerja. Bahkan saat berbisnispun ia selalu membawa Minseok pergi. dan kali ini istrinya meminta ijin untuk menyendiri

" aku sangat membutuhkan waktu ini. tolong, berikan aku ijin "

"........."

" hanya beberapa hari. Aku ingin mengulang waktu kebersamaanku dengan Sohee "

Mohon Minseok dengan menangkupkan kedua tangan di depan. ia bahkan meneteskan air mata berharap sang suami memberinya ijin.

Eunwoo benar-benar tidak bisa. ia tidak bisa jauh dari Minseok, namun melihat istrinya seperti ini. mungkin rasa egois itu harus hilang. Ia mendekap kedua tautan tangan sang istri dan mengecupnya lalu dengan sekali tarikan, tubuh mungil Minseok sudah ada di pelukannya.

" pergilah. Pergilah selama kau ingin. Maaf, jika aku selalu mengekangmu "

" tidak. kau tidak pernah begitu padaku. Ak... "

" pergilah sayang. Aku mengijinkanmu "

.

.

.

.

" papa~~ "

" ya "

" napa ?"

" papa kenapa sayang? Papa tidak apa-apa "

" iam "

Sehun tersenyum, ia mengangkat bayinya dan mendudukan diri di paha. Menatap Shixun yang berkedip imut . sehun tersenyum lantas mengecup pipi bayinya

OH MY DIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang