Pertumbuhan baby Wu bungsu begitu pesat. Di usia 10 bulan, Sian sudah bisa berjalan. Meski baru 2 3 4 langkah. Tapi Sian tidak membutuhkan bantuan untuk berjalan. Di saat tertentu misal di keadaan terdesak, Sian malah berlari sambil terjatuh seperti ketika ia ditinggal pergi oleh Shixun. Padahal kakaknya ini hanya pergi ke toilet, dapur atau mengambil mainan. Sang adik sudah heboh dan mencebik menangis. Ia tidak suka ditinggal oleh Shixun hyung. Jongin dan Sehun harus extra sabar dan peka. Sejak bisa berjalan Sian semakin suka menjelajahi apartemen. Ia bahkan pernah ditemukan di bawah kolong ranjang hanya untuk berkata ' pi a bu ' pada semua anggota keluarga dan Jongin hanya bisa menahan diri untuk tidak menganiaya si bungsu.
" mmaaa "
" ya "
" mi mmi "
Sian berjalan mendekati Jongin dan meremat dress panjang mamanya. Ia mendongak menatap ibunya dengan sebuah 2 gigi susu bawah yang sudah tumbuh sempurna. Jongin yang tengah membuat susu Shixun menunduk lalu mengangguk.
" oke, tunggu sebentar yaa. Mama buat susu untuk hyung dulu "
Seolah mengerti, Sian mengangguk dan kembali berjalan tertatih dan mendudukkan pantat pampersnya di busa tebal ruang tamu.
Jongin menyusul keduanya, memberikan botol minum untuk si sulung dan Sian langsung merangkak menuju Jongin. Mengambil posisi untuk Mimi dan Jongin segera melepas 3 kancing dressnya. Shixun meminum susunya sambil melihat adik menghisap enak ASI nya. Shixun mendekati Jongin dan tersenyum di sela minumnya. Sian membalas dan menggapai tubuh kakaknya gemas.
" maa~~ au ni ni jji jji "
" nenek kakek siapa? Wu, Park, Lee atau Kim ?"
" pak "
" besok kakek nenek datang kemari dengan seolla nunaa dan daeul hyung. Adik Minwoo juga datang "
" iwo ?"
Shixun bertanya dengan memberikan botol minum kosongnya pada Jongin.
" iya, bermain. Ada bibi Sohee juga. Semua datang kemari. Rumah ramai, mama mau masak banyak nanti "
" acak apa ?"
" shixun hyung mau mama masak apa ?"
" lily "
" iya nanti mama buatkan "
PLOP
" li liii "
" waaah cian au lili juja "
" aumbh "
Jawab sang adik kembali menghisap puting Jongin.
Ini sudah siang, jelas saja Sian meminta miminya. Jongin hanya menepuk sebentar paha bayinya, Sian sudah tertidur. Shixun masih melanjutkan acara mewarnainya. Hari ini mereka hanya bertiga, papa pergi ke kantor, magang. Nanti pulang cepat, jam 3 papa sudah pulang. Jongin bersandar pada kaki sofa dan mengawasi bayinya yang lain. Ia mengantuk tapi melihat si sulung masih asyik bermain, sepertinya ia akan menundanya. 15 menit berlalu, Shixun sudah selesai mewarnai ia memberikan hasil mewarnainya pada Jongin.
" mama yiat "
" waaaah bagus sekali. mama suka "
" mama uka ?"
" iya mama suka sayang "
Shixun nampak senang, ia bergelanyut di lengan Jongin dan menguap. Mama 2 anak ini melirik sebentar ke arah bayinya.
" tidur yaa. Ayo "
" ote "
Shixun bangkit, ia berjalan menuju kamar sedang Jongin ia harus membereskan dulu krayon dan buku mewarnainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...