NEW NEIGHBOR

2.7K 261 68
                                    

Masih dalam suasana libur. Keluarga Park pagi ini pergi ke taman depan komplek apartemen. Shixun ingin naik ayunan dan Jongin juga butuh jalan-jalan pagi. mereka tiba di taman pukul setengah 7 dan sudah ada banyak warga komplek yang menyambangi taman tersebut. Baby Sian seperti biasa sudah bangun lebih awal dan dia nampak cemberut dengan cuaca dingin di pagi hari.

" mama, aik aik tu tu "

" iyaa sebentar "

Jongin membiarkan bayinya berlari mendekati ayunan dan ia nampak menyapa para hyung atau nunaa tetangga apartemen.

" kau urus dia "

" oke, aku akan jalan-jalan berkeliling "

" oke "

Sehun berjalan bersama stroller Sian. Sian yang mood pagi sebenarnya sudah bad. Menjadi tambah bad mood kala melihat mama dan kakak tampannya pergi meninggalkannya bersama si tembok kasat mata ini

" mmmh mmmhh "

Sehun nampak berhenti dan mengecek Sian. Ia berjalan ke depan lalu berlutut.

" hey baby,kenapa ?"

" mmmhhh mmmhh "

Sian mengerutkan kening. Dia ini dalam mood jelek dan papa menambah kadar bad mood Sian. Dia kan jadi ingin menangis.

" hey hey, papa disini. sudah turunkan kerutan keningmu itu. jelek. Tidak tampan lagi nanti seperti papa. Ssshh sudah yaa sudah "

" mmmhhh hikc "

Bukannya berhenti kesal, Sian malah terisak dan mulai menangis. Sehun menatap datar, dia sudah tahu jika bakal seperti ini. oleh karena itu yang bisa ia lakukan adalah berdiri tegak, menunduk kebawah dan membiarkan Sian menangis dalam dunianya

" menangis saja. lihat kau sangat jelek Wu Sian. Menangis teruuuss,, papa tidak peduli "

Sehun berjalan ke belakang lalu mendorong stroller Sian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehun berjalan ke belakang lalu mendorong stroller Sian. Mengabaikan nyanyian indah dari si bungsu dan tatapan orang-orang sekitar. Sehun hanya akan berkata jika bayinya baru bangun tidur dan mulai mencari mama.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OH MY DIDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang