Hai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...
Jongin membolakan mata dan menepis tangan si sulung ketika ia mau menoel gajah si adik. Shixun mengerutkan kening dan menatap mama cemberut
" jangan dipegang. Tidak boleh "
" napa ?"
" tidak boleh ya sayang. Tidak baik "
" ooh eumbh "
Shixun mengangguk dan kembali mengamati mama yang memandikan Sian di bak khusus.
" mama "
" ya ?"
" ecil hihihihi "
" siapa yang mengajari berbicara seperti itu ?"
" papa "
Sudah tidak diragukan lagi. Siapa lagi yang akan mengatakan jika penis itu adalah belalai. Wu Sehun, papa Wu Shixun. nanti kalau suami pulang, Jongin akan memotong titit suaminya menjadi makanan semut
" puna chun ecal. Cian ecil. Eoh puna papa juja ecal maa. Ya mama ?"
Shixun dan kosakata acak adulnya. Sungguh dia masih berumur 28 bulan, tapi mengapa sudah diajari bahasa seperti itu? hmmmmb Wu Sehun sialan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongin mengangkat Sian dan meletakkan baby Wu di handuk. Menggendongnya keluar dari kamar mandi diikuti si sulung.
" sayang "
" eumbh "
" shixun tidak boleh berbicara itu lagi yaa. Belum waktunya "
" napa? papa tu iyang ecil ecal beyayai "
" jangan turuti papa. Pokoknya Shixun hyung tidak boleh bicara itu lagi "
Shixun menatap Jongin. melihat mamanya sudah mengerutkan kening itu tanda mama marah. Dan shixun takut. Mama tidak pernah marah padanya. oleha karena itu ia akan menurut dengan mama
" eumbh. Maf mama. chun nak aik "
" oke, shixun hyung anak baik "
Ujar Jongin dengan mengusap rambut sang putra.
Sian sudah tampan. Ketiganya duduk di ruang tamu dengan menonton TV. Sian berada di ayunan bayi dan sedang si kakak masih asyik mewarnai. Quality time tanpa papa karena papa harus magang sekarang.
TING TONG TING TONG
Jongin dan Shixun menoleh ke sumber suara. Sang ibu berjalan menuju pintu dan membukanya.
" Jongin, halo "
" eoh oppa "
Jongin tersenyum bodoh pada lelaki tampan dihadapannya. Dia menggeser tubuh membiarkan Eunwoo masuk ke dalam apartemen