Sehun menyeret istrinya menuju kamar. Ia menutup pintu kencang membuat Jongin merinding melihat aura mencekam Sehun. bahkan jujur saja, bulu lehernya mendadak berdiri. Sehun membalik dan Jongin melotot. Wanita muda itu berjalan mundur begitu suaminya mendekat. Jongin takut Ya Tuhan....
" bagaimana bisa nunaa hamil lagi Jong "
" huh ? a.. aku tidak tahu. Tanya saja sendiri "
Sehun berdecak, ia salah pertanyaan. Menggeplak sendiri kepalanya karena pertanyaan konyol tersebut.
" maksudku, apa kau tahu jika Nunaa mengandung lagi ?"
" ti... tidak. Aku tidak tahu "
" jangan bohong "
" benar Wu, aku berkata jujur "
Ujar Jongin dengan wajah sok beraninya. Ia bahkan mendongak menantang Sehun.
" ciih "
"........"
" kau itu tidak pandai berbohong "
" aku berkata jujur "
Bentaknya lagi, ia meletakkan kedua tangan di pinggang tapi Sehun malah menertawainya
" lagipula, apa hubungannya unnie mengandung dengan ku "
" TENTU ADA !!! "
" APA !!! ?"
" minwoo seumuran dengan Sian, tapi ia akan memiliki adik. Aku tidak terima, pokoknya dalam waktu dekat kau juga harus ikut mengandung "
" DASAR GILA, KAU KIRA AKU INI KUCING APA !!!! "
Protes keras Jongin, ia mengerutkan kening tidak terima dan hampir menggeplak Sehun tapi ia tahan tahan tahan, ini ujian jangan emosi.
" aku tidak mau tahu, nanti malam kita akan melakukan ritual dengan banyak gaya, banyak ronde dan ku pastikan aku akan minum obat kuat "
" WU SEHUN !!! "
" PARK JONGIN !!! "
" MAMA !!!! "
Teriakan keduanya dibarengi dengan pekikan Shixun dari luar kamar.
DUK DUK DUK
Bahkan Shixun mengetuk atau memukul pintu kamar dengan keras.
" MMMMAAAAAA!!!! UCEHU !!! "
Dan kali ini si adik yang ikut kakaknya memukul pintu. Jongin pikir bukankah tadi Sian sedang tidur, apa dia sudah bangun. Mengabaikan Sehun, Jongin berjalan menuju pintu dan membukanya
" MMAA MMAAA !!!! "
Pekik Sian keras mendahului sebelum sang kakak. Jongin menggendong Sian dan mengajak si sulung masuk.
" mama napa ?"
" tidak apa-apa "
" aci iak iak tu papa "
Shixun menunjuk sang papa dengan tatapan polos. Sedang Sian, ia mengerutkan bibir dan meletakkan kepala di pundak Jongin. keningnya benjol dan masih sakit by the way. Jongin menatap kesal Sehun yang mana suaminya itu juga terlihat kesal
" tidak ada apa-apa sayang "
" enal ?"
" iya "
Shixun mendongak menatap papa dan menarik celananya agar mau menunduk
" papa cidak mayah mayah ?"
" papa tidak marah, tapi papa kesal "
" napa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...