" IWOOOOO !!!!! "
" IIAAAAAANNN !!!! "
2 bayi berbeda umur 2 minggu itu saling berlari dan berpelukan. Minwoo datang berkunjung ke rumah keluarga Wu bersama papa dan mama.
" uuuuhhh "
" mmmmhhh "
Desah keduanya saling melepas rindu. Bahkan Sian mencium bibir Minwoo sebagai rasa rindu karena mereka sudah lama tidak bertemu.
" yo yo "
" eumbh "
Sian menarik tangan gempal Minwoo untuk berlari masuk ke dalam rumah lebih dalam, meninggalkan papa dan mama bertemu dengan nenek kakek Wu.
Joonmyeon tersenyum menyapa Minseok dan memeluk menantu cantiknya. Sedang Yifan, ia langsung menggiring Eunwoo untuk berjalan menuju ruang kerja. Ada yang akan mereka bicarakan.
" ibu maaf, aku kemari tidak membawa apapun "
" tidak perlu, kalian datang kemari sudah membuat ibu senang. Kau sudah lama tidak kemari Seokki "
Joonmyeon menarik tangan si cantik untuk duduk di sofa ruang keluarga. Disana sudah ada Sian dan Minwoo menumpahkan kotak mainan di sudut ruangan.
" bagaimana Sohee? Ibu sama sekali tidak bisa menghubungi Sohee "
" dia sedang bersama mama Lee. Kami belum memberi tahu ibu karena ayah sedang sibuk. Belum lagi posisi ibu dan ayah ada di Swiss "
" tapi Sohee baik-baik saja kan? Bagaimana bisa ibu melalaikan dia ?"
" ibu~~~ "
Minseok menjabat tangan Joonmyeon dan menunjukkan raut wajah khawatir
" tidak hanya ibu tapi aku pun sama. Sohee sangat baik menutupi semuanya. Yang membuatku terkejut, dia sudah seperti itu saat masih mengandung Soyul. Jika bukan karena aku mengetahui surat dari rumah sakit, selamanya aku pasti tidak akan mengetahuinya bu "
" bagaimana dengan Soyul ?"
" dia baik-baik saja. Mama mengawasi keduanya dengan ketat. Tidak pernah meninggalkan mereka berdua saja. Meski Sohee tidak pernah macam-macam dengannya "
" syukurlah "
Minseok mengangguk. Membuat raut wajah sendu dan Joonmyeon menepuk paha menantunya dengan pelan
" apa kau tahu apa yang akan suamimu lakukan nanti sayang ?"
" tidak tahu bu. Eunwoo tidak berbicara apapun padaku. Aah bagaimana keadaan Luhan. Sudah lama aku tidak mendengar kabarnya "
Joonmyeon tersenyum tipis dan mengangguk
" dia baik-baik saja. Yifan tidak melepasnya begitu saja. Dia hidup dengan baik "
" menjalankan bisnis baba di China ?"
" tidak. Luhan lebih banyak tinggal di rumah untuk pemulihan dan dia sedikit melakukan kegiatan yang tidak terlalu berat "
" syukurlah "
Keduanya mengangguk kecil. Minseok meminum es lemon tea dan mengusap pelan baby tummynya.
Sementara itu.......
" HAPUS !! "
" tidak, enak saja "
" HAPUS !!! "
" NO !!! "
Sehun mengeraskan wajah. Dia menjadi tahanan sang istri di kamar. Pintu, jendela, lemari bahkan kamar mandi semua Jongin kunci. Istri seksinya bahkan meletakkan semua kunci di pakaian dalam. Sehun duduk di tepi ranjang dengan kedua tangan terikat isolasi. Entah bagaimana bisa, lelaki dengan tinggi lebih dari 180cm, dengan lebar bahu lebih dari 50 centi serta berat badan diatas 65 kilo, kalah dengan istrinya yang memiliki tubuh lebih kecil. Oooppss Sehun lupa, istrinya ini mantan preman sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...