" kenapa wajahmu? "
" diamlah !! "
Minhyun menukikkan alis dan mendekati Sehun sambil menepuk pundaknya
" kau menelefon Jongin ?"
" hmmmb "
" harusnya kau senang. Kenapa malah seperti ini ?"
Sehun tidak langsung menjawab. Ia menutup wajahnya dengan lengan dan berdecak sebal
" bayiku memanggil orang lain papa. Sedang dia memanggilku 'ucehu' "
" HUH !? bagaimana bisa ?"
" bisa saja !! "
Semprot Sehun pada lelaki tinggi tersebut
Minhyun terkejut lalu lantas tertawa, ia bangkit membawa handuk basah dan menjemurnya di kamar inap mereka.
" kau cemburu ? memang siapa yang dipanggil papa oleh Sian ?"
" mantan kekasih Jongin "
" HUH !? HAHAHAHAHAHA "
'melirik sebal Minhyun'
" SIALAN KAU !!! "
Dan Sehun menendang punggung Minhyun dan laki-laki 2 anak ini langsung berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
3 teman sekamarnya sudah tidur. Mereka berada di penginapan, esok hari mereka akan melanjutkan tour. Ada 2 kasur bertingkat, dan Sehun mendapat ranjang bawah. Sedang diatasnya ada Minhyun. Cukup luas jika dikatakan sebagai kamar penginapan. Lampu utama sudah dimatikan, dan ada 2 lampu tidur disetiap ranjang tingkat. Sehun belum bisa tidur, ia terus menggeser ibu jari ke sisi kiri untuk melihat ii galeri dimana semua penuh dengan foto Sian, Shixun dan tentu saja sang istri. Sehun terus mengamati isi galerinya sampai habis. Hingga ia menyadari 1 hal.
" kenapa fotoku dan Jongin tidak ada?"
Gumamnya pelan. Sehun mengerutkan kening dan bangkit dari rebahan agar duduk tegap.
" hanya ada 1. Foto pernikahan. Bahkan disitu aku jelek sekali. mana istriku tidak tersenyum "
" aaaaahh. Aku lupa. Ini kan foto pernikahan palsu. Tentu saja Jongin tidak tersenyum seperti pengantin yang lain "
Gumamnya lagi dan berdecak. Sehun menggeleng kecil dan ia merasa rindu istrinya. Oleh karena itu, di tengah malam Sehun keluar dari kamar enginapan menuju balkon. Duduk di kursi rotan yang disediakan dan mulai mendial nomor Jongin.
Butuh waktu beberapa detik sampai akhirnya telefon itu diangkat, ada rasa senang begitu mendengar suara serak sang istri.
" hmmmmb ada apa ?"
" kau sudah tidur ?"
" ooh ayolah, kau tidak tuli mendengar suara serakku "
Omel Jongin dari seberang. Sehun terkikik dan menyamankan diri, angin malam cukup dingin untuk hari ini
" aku rindu, aku ubah panggilan video "
" hmmmb "
Sehun menjauhkan ponsel dari telinga dan ia mulai mengubah panggilan biasa menjadi video. Ia tidak bisa melihat wajah Jongin, hanya ada cahaya minim dari lampu tidur. Itu menurut Sehun.
" pergilah ke balkon, atau nyalakan lampunya "
" Baekhyun dan Momo benci lampu utama dinyalakan "
" ya sudah pergi saja ke balkon "
" tunggu "
Terdengar suara gaduh nan pelan dari Jongin, ia juga bisa melihat bagaimana telefon genggam itu bergoyang. Hingga sampailah sang istri di balkon kamar dan mulai terlihatlah wajah cantik alami Jongin
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...