Sehun dan Jongin sepakat menolak ajakan Minseok untuk berlibur ke Bali. Sehun bilang jika mereka akan menghabiskan waktu di apartemen saja. dengan sesekali mengajak Shixun dan Sian pergi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan atau ke pusat pendidikan. Pagi ini keempat anggota termuda Wu tidur berempat di ranjang. Ranjang yang mereka tempati cukup luas dengan menampung 4 orang. Di usia Sian yang menginjak 3 bulan, keduanya memutuskan untuk tidur berempat. Box bayi diperlukan sewaktu-waktu saja. Hari ini dimulai dengan bangunnya anggota termuda, Sian. Bayi yang sudah bisa telungkup ini bermain dengan ibu jari dan berkedip ke arah sang kakak yang masih menutup mata. Sian bangun terlalu pagi, ini masih jam setengah 6 Sian, jadi lebih baik kau tidur kembali. Tapi Sian bukanlah bayi yang mudah ditidurkan. Ia akan tidur jika ia ingin.
Sian terus berkedip, memperhatikan sekitar. Ia memutar kepala ke sisi kiri dan mendapati mama yang tidur dengan memeluk gulingnya. Mamaaaaa~~, itu kan milik Sian. Kembalikan. Ujarnya jika ia bisa berbicara. Sian lelah menyangga kepala, oleh karena itu ia merebahkan kepala dengan berbantal pipi gembulnya, Sian mencoba meraih wajah sang kakak. Perlahan, ia menjulurkan tangan dan berharap ia bisa menyentuh Shixun. tapi memang tangannya yang masih pendek, Sian tidak bisa menggapai. Oleh karena itu, dengan segenap kekuatan yang ia miliki. Sian menyeret tubuhnya untuk lebih dekat dengan sang kakak. Centi demi centi Sian lalui, dengan bertumpu siku, Sian berhasil lebih dekat dengan sang kakak. Ia menggapai Shixun dengan memukul-mukul wajahnya. 2 3 kali Shixun tidak bangun, dan untuk terakhir kalinya...
PLAK
" eungh "
Shixun terbangun spontan. Kedua bola matanya terbuka, memerah dan si sulung bernafas dengan tersengal-sengal. Ia dibangunkan dengan cara dikejutkan dan tentu saja itu tidak bagus oleh karena itu, Shixun...
" HUWEEEEE MAMA MAMA MAMA HUWEEEEEE "
Sian terkejut, wajahnya mengkerut kaget tapi ia masih santai. Shixun berteriak kencang membuat Sehun dan Jongin bangkit dengan rasa pusing seketika.
" shixun shixun, ada apa ? "
Sehun yang paling dekat dengan si sulung segera bangkit duduk dan menggendong putranya
" huwaaa mama mama mama huwaaaaa "
Sehun pun bangkit dari ranjang dan menimang bayinya, mengabaikan rasa pusing di kepala akibat bangun dengan cara dikejutkan
" ssstt sudah sudah, papa disini papa disini "
" hiks hiks papa hiks hiks "
Jongin duduk dengan mengerjapkan mata. Ia menunduk dan melihat si pelaku pemukulan itu sudah dalam kondisi telentang.
" Sian ~~~ "
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY DIDI
General FictionHai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...