.
.
.Senin pagi, saatnya kembali ke rutinitas seperti biasanya. Tidak terkecuali Hyunsuk. Dia membuat sandwich kesukaannya. "Mama yakin ga mau pake saos? Ih, mana enak," ucap Hyunsuk pada mamanya. Dia meraba-raba botol saus. Menuangkan pada sandwich miliknya.
Sudah 10 tahun 3 bulan Hyunsuk tinggal di kota ini. Setelah kecelakaan itu, dia dan mamanya pindah ke pinggiran ibu kota, dia memang harus menjalankan rehabilitas pasca kecelakaan. Itu sebabnya mamanya memilih pinggiran ibu kota agar tidak terlalu ramai namun cukup strategis.
Seseorang datang membuka pintu Hyunsuk. Ternyata dua orang, Hyunsuk mendengar langkah kaki yang tidak beraturan.
"Hyunsuk, ini Kakak," ucap Jaehyun.
Hyunsuk tersenyum ramah, "Masuk, Kak." ucapnya mempersilahkan Jaehyun masuk. "Kakak dateng bareng siapa?" Tanya Hyunsuk lagi.
Jaehyun tersenyum simpul, selain mandiri, Hyunsuk juga sangat pintar. "Ini temen Kakak, Kak Doyoung namanya,"
Doyoung menyapa Hyunsuk ramah, saling bersalaman dan berkenalan. Dia menangkap sepiring sandwich yang masih utuh di atas meja. "Wah, lagi mau makan Suk?" tanya Doyoung.
"Eh? Baru aja selesai. Kakak udah pada makan? Mau aku bikinin sandwich juga?" tanya Hyunsuk ramah.
Jaehyun tertunduk lesu, Doyoung mengusap punggungnya pelan. "Ini buat siapa, Hyunsuk?" tanya Doyoung lembut.
Hyunsuk kebingungan, "Eh? Itu buat mama, emangnya belom dimakan?"
Hyunsuk mengambil tongkatnya dan berjalan ke kamar utama, "Ma? Ko belom makan? Ma? Mama dimana?"
Doyoung menghampiri Hyunsuk, "Hyunsuk, mau ngobrol ga sama Kakak?"
Hyunsuk tidak menjawab, dia menunduk, mengepalkan tangannya kencang. Hyunsuk menangis, bergegas keluar dari apartnya dan mengabaikan panggilan Doyoung ataupun Jaehyun.
Hyunsuk terus menghentakkan tongkatnya ke arah yang tidak tentu. Beberapa kali menabrak seseorang dan beberapa kali juga dimaki. Hyunsuk tidak peduli, dia hanya ingin pergi sangat jauh. Sampai dia sadar bahwa dia berada sangat jauh dari tempatnya yang familiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bling Like You - HoonSuk
FanfictionBukan karena hatinya lemah. Tapi, Memang suaranya seperti bara api yang menerangi semua kegelapan dalam hidupnya. Seorang pendengar radio tua yang sudah hampir kehilangan semangat, bahkan hidupnya, namun berhasil dibuat jatuh cinta oleh penyiar radi...