- Senja Bersama Indah -

4.9K 566 334
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hyunsuk sekarang sedang bersama Kak Doyoung, tapi dia hanya fokus menunduk sambil mengerucutkan bibirnya.

Hyunsuk kembali mengambil sesi konsultasi. Semua banyangan Jihoon semakin menggila. Bukan lagi seperti bayangan manis yang menemaninya, tapi jadi lebih seperti rasa rindu yang terus menghantuinya.

Beberapa kali Hyunsuk mendengar suara shower yang berbunyi di kamar mandi kamarnya, seperti ada Jihoon yang sedang membersihkan diri di sana. Atau tiba-tiba ada tangan yang memeluknya dari belakang, sama persis seperti dulu Jihoon memeluknya dari belakang.

Hyunsuk menghembungkan napas pelan. Semua itu memang terdengar seperti adegan film horror. Tapi percayalah, itu tidak lebih seram daripada kenyataan bahwa ternyata itu hanya sebuah bayangan. Dan Hyunsuk harus kembali ke realitanya. Realita bahwa Jihoon tidak ada di sampingnya.

"Kamu biasanya tidur jam berapa, Hyunsuk?" Tanya Kak Doyoung yang masih menatap Hyunsuk lekat.

Hyunsuk hanya diam, masih memainkan jemari tangannya sambil menunduk.

"Hyunsuk, coba liat Kakak." Ucap Doyoung yang membuat wajah Hyunsuk terangkat.

"Ga baik kalo ga tidur, lho. Kamu tetep harus paksain. Efek kurang tidur itu banyak banget, bisa ngerusak fisik bahkan mental kamu juga. Kamu biasanya tidur jam berapa?" Tanya Kak Doyoung yang seperti mendesaknya.

"Tiga hari ini aku ga bisa tidur, Kak." Jawab Hyunsuk pelan.

Kak Doyoung menghela napas panjang. "Yaudah, karena emang udah parah, Kakak izinin kamu pake obatnya. Ini emang obat herbal, tapi harus tetep sesuai dosis, ya, Hyunsuk. Kalo ketauan curang, kamu Kakak pinalti."

Hyunsuk hanya mengangguk pelan. Kantung matanya menghitam dan membengkak. Dia benar-benar terlihat hancur sekarang. Tapi jika kalian melihatnya lebih jelas, hatinyalah yang lebih hancur.

"Hyunsuk," panggil Kak Doyoung lagi.

"Kamu inget perjanjian kita?"

Hyunsuk mengangguk pasrah. Menghela napas panjang.

"Apa?"

"Kalo Jihoon belum ada kabar setahun, aku harus ikhlasin dia." Gumam Hyunsuk. "Tapi, Kak."

"Tapi apa, Hyunsuk?"

Hyunsuk menatap Kak Doyoung lesu. "Setahun itu bukan waktu yang lama, Kak. Aku harus nunggu Jihoon lebih lama lagi."

Kak Doyoung menggeleng. "Hyunsuk, proses mengikhlaskan ga cepet. Kakak ga mau ngebiarin kamu harus larut dengan perasaan itu seumur hidup kamu."

Hyunsuk kembali menunduk. Besok, tepat satu tahun Jihoon pergi. Hyunsuk benar-benar tidak tau bagaimana kabar Jihoon sekarang. Tiga hari ini, dia terus memikirkan Jihoon sampai tidak tidur semalaman.

Bling Like You - HoonSukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang