.
.
."YEAY!! LIBURAN!!" Seru Mashiho penuh semangat.
Mashiho dan Jaehyuk asik merapihkan makanan ringan yang mereka siapkan untuk beberapa hari ke depan. Sedangkan Jihoon, tentu saja asik memeluk Hyunsuk manja.
Haechan dan Junkyu belum datang. Mereka memang seperti ditakdirkan untuk hidup bersama. Liat! Mereka bahkan ngaret satu setengah jam dari waktu yang dijanjikan.
Padahal tadi malam Junkyu berseru semangat, "Yang ngaret bayarin bensin buat pulang-pergi!" Ya, yaudah, bayar sendiri, ya, Kyu.
Junkyu dan Haechan datang dengan outfit yang membagongkan. Mereka memang akan pergi ke pantai. Tapi dengan kemeja hawai, celana pendek, kacamata hitam, dan pelampung yang menggantung di bahunya, itu bukannya terlalu berlebihan?
"Ini namanya style, Ji, style." Ucap Haechan. Junkyu di sampingnya bersungut, sebal juga kenapa dia akhirnya mengenakan pakaian aneh seperti ini.
"Kita berangkat!!" Seru Haechan sebelum menancapkan gas. Mereka semua sepakat untuk naik mobil Junkyu. Tentu saja Junkyu tidak ingin repot-repot menyetir. Haechan dan Jihoon yang bergantian menyetir.
Jaehyuk dan Mashiho yang duduk di kursi paling belakang heboh main game. Saling berteriak, marah-marah jika salah satu dari mereka menjadi biang kekalahan.
"Cio, jangan main hp gitu. Nanti mabok awas, ya!" Ucap Jihoon yang sudah memperingati Mashiho berkali-kali.
Jihoon tidak sadar, Hyunsuk di sampingnya diam-diam menggigit kukunya takut. Hyunsuk mengingat kejadian saat dia kehilangan penglihatannya. Dia tidak pernah naik mobil atau kendaraan semacamnya setelah itu.
Semua berseru kaget karena Haechan mengerem mendadak. Haechan justru terkekeh, "Maap, maap, tadi ada kucing, tuh."
Hyunsuk merasa tubuhnya benar-benar terguncang. Sama seperti dulu. Tangannya sekarang bahkan bergetar ketakutan. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Dia masih terus memejamkan matanya dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri.
"Hey, Hyunsuk. Ga usah takut, ada aku, okey?" Bisik Jihoon sambil memeluk Hyunsuk pelan.
"Kamu kaget gara-gara tadi, ya?" Tanya Jihoon setengah berbisik.
Belum genap Hyunsuk menggeleng, Haechan kembali melakukan hal yang sama seperti sebelumnya.
"Ecan! Lo nyetir yang bener, dong!" Gerutu Jihoon sambil berdecak sebal. "Udah! Gua aja sini yang nyetir!"
Sekarang, semua orang fokus menatap jalanan dengan tenang. Jihoon abis marah-marah, siapa yang ga takut?
Posisi duduknya juga berubah, Mashiho dan Jaehyuk tetap di belakang. Junkyu dan Haechan pindah ke tengah. Sedangkan Jihoon dan Hyunsuk duduk di depan.
Kepala Junkyu rasanya mendidih. Liat! Bisa-bisanya dua orang bulol di depannya bermesraan tanpa memikirkan perasaannya.
"Masih jauh, Sayang. Tidur aja, ya." Ucap Jihoon sambil mengusap pucuk kepala Hyunsuk mesra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bling Like You - HoonSuk
FanfictionBukan karena hatinya lemah. Tapi, Memang suaranya seperti bara api yang menerangi semua kegelapan dalam hidupnya. Seorang pendengar radio tua yang sudah hampir kehilangan semangat, bahkan hidupnya, namun berhasil dibuat jatuh cinta oleh penyiar radi...