- Yang Paling Pantas -

2.5K 456 111
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hyunsuk meletakkan ponselnya di meja, lalu mengangkat kakinya agar bisa ia peluk erat. Hyunsuk menenggelamkan wajahnya pada lututnya sambil menarik napas panjang.

"Ya ampun, Hyunsuk. Kenapa kamu kayak gitu, sih? Jihoon pasti kepikiran." Ucapnya pada diri sendiri.

"Ji, maaf. Bahkan aku marah karena alasan yang ga masuk akal banget." Lanjutnya sambil terisak.

Hyunsuk terisak semakin kencang. Hyunsuk bahkan tidak mengerti dengan perasaannya sendiri. Dia takut. Dia sedih. Dia marah. Dia kecewa.

Dia takut, takut kehilangan Jihoon. Dia sedih, sedih karena ternyata dia bahkan tidak bisa melakukan apapun untuk Jihoon. Dia marah, marah karena membiarkan dirinya tenggelam dengan emosi konyol. Dia juga kecewa, kecawa pada diri sendiri yang lagi-lagi menunjukkan bahwa dia tidak pernah pantas untuk Jihoon.

Kring!

Pintu toko bunga terbuka. Hyunsuk tersontak kaget. Dia sudah menukar papan open menjadi close beberapa jam lalu.

"Ss-siapa?" Tanya Hyunsuk gugup. Jantungnya berdegup kencang. Sendinya terasa lemas. Bahkan sekujur tubuhnya tidak mampu ia gerakan.

Tiba-tiba suara bisikan yang menusuk kepalanya terdengar saling tumpang tindih di telinganya. Kejadian tempo lalu yang membuat semua orang gempar benar-bebar merusak jiwanya. Semalaman dengan orang gila yang menyiksanya secara mental itu membuat Hyunsuk benar-benar gila.

Hyunsuk menggeleng-geleng cepat sambil berteriak dan terisak. "Tolong pergi! Jangan! Jangan sekarang! Jangan!"

"Hyunsuk? Hyunsuk? Lo kenapa?" Seseorang datang menenangkan. Orang itu bergegas memeluk Hyunsuk erat.

"Suk, ini gue Junkyu, astaga. Jangan takut." Ucap Junkyu sambil mengusap-usap bahu Hyunsuk pelan. Tubuh Hyunsuk masih bergetar hebat sambil terisak setengah berteriak.

"Suk, suk, gua juga bareng lo. Jangan takut, ada gua, Ajun ga bakalan apa-apain lo, kok. Ada gua." Ucap Haechan yang ikut menenangkan di sampingnya.

Setelah beberapa detik Hyunsuk dibuat gila dengan semua perasaan takutnya, dia tersadar dan langsung membalas pelukan Junkyu kuat. "Junkyu, aku takut. Jih--jihoon."

"Suk, ga usah takut. Emang apa yang lo takutin?" Tanya Junkyu pelan.

"Kyu. Aku, aku, aku marah-marah ke Jihoon tadi. Aku, aku ga pantes kan buat Jihoon?" Tanya Hyunsuk yang masih terisak.

Junkyu menatap Haechan sambil menghela napas panjang. Haechan tidak berkutik sedikitpun, membuat Junkyu yang sebenarnya tidak berkutik juga, memaksa sebuah patah kata untuk dilontarkan.

"Suk, lo tau gue itu temen lamanya Jihoon. Gue emang ga bisa bilang lo pantes atau engga. Yang gue tau, orang yang paling pantes buat Jihoon itu gue." Ucapnya sambil memutar bola matanya malas.

Bling Like You - HoonSukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang