! Warning adegan dosa !
.
.
.Jihoon menggendong Hyunsuk, lalu merebahkannya ke kasur. Jihoon membuka bajunya cepat dan melemparnya asal. Dia mengapit Hyunsuk di dalam kedua tangannya.
Jihoon menggenggam tangan Hyunsuk pelan, dia menuntunnya agar tangan Hyunsuk mendarat tepat di pipinya. Dia mengusap lembut tangan Hyunsuk yang juga tengah mengusap pipinya penuh sayang.
Di telapak tangannya, Hyunsuk merasakan pipi Jihoon yang mengembung, sudut bibir yang terangkat, dan air yang mengalir dari matanya.
"Ji? Kamu kenapa?" Tanya Hyunsuk kebingungan.
"Sentuh aku, Suk. Raba dan rasain aku di setiap jengkalnya. Kamu harus tau kalo aku bakalan selalu ada buat kamu," ucap Jihoon sambil menangis. Dia menuntun tangan Hyunsuk untuk meraba lengannya, dadanya, tubuhnya.
"Ji," ucap Hyunsuk yang tidak bisa berhenti terkagum dalam hati.
"Kamu, indah banget. Suatu saat, aku pasti bisa liat mata, wajah, dan seluruh tubuh kamu yang indah ini." Ucap Hyunsuk yang menghentikan aktivitasnya. Dia kembali mengusap pipi Jihoon dengan air mata yang sudah kering.
Jihoon diam sesaat sebelum kembali melumat dan menyesap bibir Hyunsuk. Kali ini, Jihoon benar-benar menumpahkan segala perasaannya. Ciumannya saat ini benar-benar panas. Lidahnya mengajak Hyunsuk berdansa di dalam rongga mulutnya yang kecil. Membuatnya benar-benar terlena, sampai dia tidak sadar jika bajunya sudah menghilang dari tubuhnya entah kemana.
Jihoon tidak berhenti mencium, menjilat, menyesap semua jengkal tubuh Hyunsuk. Jihoon bahkan menggigit telinga Hyunsuk gemas. Membisikkan kalimat-kalimat yang membuatnya merinding.
Suara kecupan dan desahan Hyunsuk menggema di langit-langit ruangan. Tidak peduli pada denting jam yang berbunyi, memberi tanda jika waktu sebentar lagi pagi. Mereka benar-benar sudah tidak peduli dengan dunia. Mereka terlalu dimabukkan dengan sentuhan masing-masing.
Jihoon melepas pakaian bawahnya, lalu pakaian bawah Hyunsuk. Hyunsuk menghentikan tangan Jihoon. "Aku harus ngapain, Ji?" Tanya Hyunsuk pelan.
Jihoon terkekeh, membuat Hyunsuk menunduk malu. "Kamu cuma perlu pejamin mata, trus rasain semua yang aku lakuin ke kamu. Kamu bisa?"
Hyunsuk melepas tangannya, dia mengangguk pelan. Mengikuti perintah Jihoon.
Hyunsuk memejamkan matanya. Dia merasakan tangan Jihoon yang menggenggam daerahnya yang sensitif. Tangan Jihoon naik dan turun, membuat Hyunsuk benar-benar gila.
"Ji--"
Jihoon mencium bibir Hyunsuk lagi, tidak membiarkannya untuk protes satu kata pun.
Desahan Hyunsuk semakin kencang seiring dengan tangan Jihoon yang juga semakin cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bling Like You - HoonSuk
FanfictionBukan karena hatinya lemah. Tapi, Memang suaranya seperti bara api yang menerangi semua kegelapan dalam hidupnya. Seorang pendengar radio tua yang sudah hampir kehilangan semangat, bahkan hidupnya, namun berhasil dibuat jatuh cinta oleh penyiar radi...