- Sehabis confess -

5.4K 849 159
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Jihoon datang ke kantor dengan wajah yang kusam, mata yang setengah menghilang karena tidak tidur semalaman.

"Ya ampun, Ji, muka lo. Serem banget sriusan," ucap Haechan yang lagi-lagi ada di dapur.

Jihoon hanya menatapnya tajam lalu menuju sudut ruangan. Jihoon menghela napas berat, menggapai cangkir kopi dengan lesu. Haechan ikut menghela napas di belakangnya. Jihoon membalas helaan napasnya, lalu Haechan kembali menghela napas.

"Stop!" ucap Haechan yang mengagetkan Jihoon. "Malem ini, kita harus minum-minum, Ji." ucap Haechan sambil memukul meja keras. Kembali mengagetkan Jihoon.

"Apapun masalah lo, siapapun yang buat lo setengah gila, kita harus keluarin semuanya!"

"Apapun masalah lo, siapapun yang buat lo setengah gila, kita harus keluarin semuanya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon dan Haechan sudah setengah sadar di bar. Mereka tertawa, abis itu menangis, lalu tertawa lagi dan menangis lagi. Benar-benar kacau.

"Lo udah tau cerita gue, sekarang apa cerita lo? Kasi tau! Cepet!" Ucap Haechan mengguncangkan tubuh Jihoon yang sudah mabuk.

"Gua abis confess, Can! Sriusan, gua ditolak!" Ucap Jihoon sambil menenggelamkan wajahnya di meja bar.

"Hah?! Seorang Park Jihoon? Ditolak? Gua bilang apa, Ji. Lo emang cocoknya pacaran sama gua!" Balas Haechan tak karuan sambil kembali mengguncang Jihoon.

"Emang lo kenapa? Lo apain sampe dia nolak?!" Tanya Haechan yang tidak berhenti mengguncangkan tubuh Jihoon.

Jihoon berdecak kesal, melepas tangan Haechan kasar. "Karna gua pake motor!" Teriak Jihoon kencang.

"Astaga!" Haechan merespon

"Karna gua bukan dokter!"

"Ya ampun!"

"Karna gua abis meluk dia!"

"Kenapa gitu??!"

"Karna gua baru ketemu dia tiga hari!" Seru Jihoon sebagai penutupan.

"Sinting lo, Ji! Lebih brengsek lo dari Jeno! Ni! Makan ni!" Respon Haechan sambil menjitak kepala Jihoon berkali-kali.

Jihoon berteriak kesakitan. Tapi wajahnya juga setengah menangis membiarkan Haechan melakukan apapun padanya. Cowo brengsek pantes dijitak.

Bling Like You - HoonSukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang