- Pergi -

2.8K 480 227
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Malam pertama, Hyunsuk bersama Junkyu. Dia banyak berbicara. Seakan-akan mengajak Hyunsuk untuk melupakan tentang Jihoon sebentar. Itu sedikit bekerja sebenarnya.

"Nih, ya, Suk. Dulu pas gue SMA sumpah, deh. Kerjaan gue dikejar-kejar mulu sama ade kelas. Dan lo harus tau. Jadi anak SMA bukan cuma pacar-pacaran doang kerjaannya. Cape banget gue, sekolah udah full day. Trus ditambah PR juga." Ucap Junkyu bergidig ngeri. Hyunsuk tertawa mendengar penjelasan Junkyu.

"Apa lagi dulu gue suka banget tiba-tiba dilabrak sama kakak kelas. Padahal mah dia iri aja karna gue selalu pake barang-barang mahal." Lanjut Junkyu sambil merebahkan diri di sofa.

"Eh? Labrak-labrakan itu beneran ada, ya, Kyu?" Tanya Hyunsuk kaget.

"Ada lah! Lo harus tau dulu separah apa gue dilabrak, di-bully. Wah, Jihoon saksinya." Lanjut dia lagi.

Hyunsuk tersenyum simpul. "Jihoon suka belain kamu yang dilabrak, ya?"

"Engga, dia juga ikutan ngelabrak gue." Lanjut Junkyu sambil tertawa.

Hyunsuk tertawa mengangguk-angguk. Sebenarnya dia juga setuju Jihoon menyebalkan. "Engga, kok. Jihoon dulu kerjaannya belajar mulu. Jadi ngeliat gue diapa-apain kayak ga peduli gitu deh dia. Ya, kayak anak ambis aja gitu. Tapi dia emang keknya bukan ambis, sih. Lebih ke ... terobsesi sama belajar. Ga ngerti gue. Mungkin dia tiap malem tidurnya meluk buku, deh."

Hyunsuk tersenyum simpul. "Jihoon dulu ganteng ga, Kyu?" Tanya Hyunsuk lagi.

Junkyu tertawa terbahak-bahak. Hyunsuk menunggu Junkyu untuk menjawabnya sambil tersenyum canggung. "Engga, anjir. Kek jamet. Demi, deh. Abis ini lo ga boleh liat foto SMA-nya Jihoon, ya. Gue takut lo ilfeel doang."

Hyunsuk menggaruk tengkuknya pelan. "Um, emang sekarang Jihoon ganteng?"

Junkyu terdiam. "Um, gue akuin, Jihoon emang ganteng sekarang."

"Setelah perban ini dilepas, aku bisa liat Jihoon, kan, Kyu?" Tanya Hyunsuk lagi.

"Iya, Suk. Bisa. Udah, ya. Udah malem, nih. Tidur malem ga bagus buat kulit kita." Ucap Junkyu mengalihkan pembicaraannya. "Tidur tapi, ya. Jangan nangis. Kalo nangis gue cium! Awas aja!" Lanjutnya lagi.

Hyunsuk tersenyum kecut lalu mengangguk pelan.

Malam berikutnya, jauh lebih berisik. Bersama Haechan, mereka sibuk membicarakan Junkyu. Haechan bercerita dengan menggebu-gebu. Hyunsuk membalasnya juga dengan semangat.

Malam terakhir, lebih berisik dari malam sebelumnya. Kali ini bersama Mashiho, dia bercerita tentang masakan apa saja yang sudah ia buat selama ini. Mashiho juga bercerita membuat roti lapis ala Hyunsuk, menu sarapan favorite dia dan Jihoon.

Besok siangnya, kamar Hyunsuk lebih ramai dari hari sebelumnya. Orang-orang berdatangan satu persatu. Membuat atmosfer ruangan menjadi lebih hangat. Bahkan kali ini ada Kak Jaehyun dan Kak Doyoung yang super-sibuk.

Bling Like You - HoonSukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang