.
.
.Dini harinya mereka merubah pavilliun menjadi tempat barbeque-an yang sempurna. Jihoon sibuk membolak-balikkan daging yang sedang dipanggang. Di sampingnya ada Hyunsuk yang setia ia rangkul.
Mashiho dan Jaehyuk sibuk berteriak-teriak ke arah pantai yang gelap. "Mashiho cantik pacarnya Jae!!" Teriak Jaehyuk. "Jae jelek kayak gembel!!" Balas Mashiho.
Di sisi lain, Haechan sibuk membujuk Junkyu yang hanya diam menekuk wajah. "Jun, ayo dong dimainin gitarnya! Gue pen nyanyi, nih!"
"Ga!" Jawab Junkyu dingin.
"Mainin, ah!"
"Lo bisa sendiri, kan?!" Jawab Junkyu setengah kesal.
"Tapi mau nyanyi!"
"Kalo main gitar tuh pake tangan! Lo bisa main gitar sambil nyanyi!"
Haechan tidak pantang menyerah, "Ga mau! Gue maunya nyanyi doang!"
Jihoon datang memisahkan mereka, "Udah! Berantem mulu, ah! Ini ngapain kek, kenapa malah asik sendiri."
Junkyu beranjak dengan kesal. Dia benar-benar tidak napsu melihat makanan Jihoon yang biasanya selalu menggoda.
Tiga hari sebelum keberangkatan, Junkyu memang sedikit bingung memilih antara ikut atau tidak. Jika dia ikut, mungkin dia hanya melihat Jihoon yang bucin setengah mati itu. Jika dia tidak ikut, dia bisa gila memikirkan apa yang manusia bucin itu lakukan.
Kini Junkyu hanya bisa menatap Jihoon kesal. Pemandangannya di depannya hanya sepasang kekasih yang sibuk saling menyuapi. Salah. Ternyata ada dua pasangan di sana. Ditambah satu manusia yang hanya bisa makan, makan, dan makan.
"Yaelah, Jun. Itu saosnya dikit amat, mana berasa. Nih, gua tambahin," ucap Haechan saat Junkyu hanya melamun miris menatap Jihoon.
"Ih! Gue ga suka pedes!" Teriak Junkyu pada Haechan.
"Lemah! Ini coba makan!" Titah Haechan.
"Ih! Pedes, Ecan! Lo kenapa kek anjing banget, sih!"
Jujur. Jihoon, Hyunsuk, Jaehyuk, Mashiho udah mulai terbiasa sama pemandangan ini. "Berantem mulu jodoh biarin," ucap Mashiho sambil mengunyah makanan.
Junkyu memutar bola matanya sebal. Dia membanting sumpitnya kasar. "Gue ke kamar duluan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bling Like You - HoonSuk
FanfictionBukan karena hatinya lemah. Tapi, Memang suaranya seperti bara api yang menerangi semua kegelapan dalam hidupnya. Seorang pendengar radio tua yang sudah hampir kehilangan semangat, bahkan hidupnya, namun berhasil dibuat jatuh cinta oleh penyiar radi...