6

646 128 47
                                    

"Bisakah kita menghabiskan waktu bersama malam ini? Ah- maksudku bisakah kalian menginap? Kita tidur bersama seperti dulu lagi, aku menginginkannya" lirih SinB yang membuat kelima gadis itu menoleh padanya.

"Yaa kau bukan siapa-siapa dan sekarang kau menginginkan lebih? Kau memang aneh! Lebih baik aku pergi saja dari tempat ini" Yuju beranjak pergi tapi lirihan lemah SinB membuatnya langsung menghentikan langkahnya.

"Unnie.." lirihan SinB itu seolah menghipnotis Yuju dengan kembali ke masa lalunya yang dipenuhi gadis-gadis yang sedang bermain-main dengan bahagianya, tapi siapa gadis-gadis itu? Dan ada berapa gadis-gadis yang ada dibayangannya itu?.

"Aku hanya ingin merasakan kebahagiaan lagi, apa itu salah? Bahkan ketika yang ku inginkan adalah kebahagiaan yang kecil, masih salahkah Unnie?" Lirih SinB lagi yang kini makin menusuk hati Yuju dan yang lainnya.

Bahkan Sowon reflek mendekati SinB dan mengusap lembut kepalanya, semakin terlihat kalau Sowon sudah mulai menyayangi gadis aneh itu.

"Kau mungkin bisa tinggal hanya semalam disini, kurasa tidak ada salahnya jika kita semua menjadi dekat layaknya sebuah keluarga, sesuai apa yang dibayangkan oleh pikiranku selama ini" ucap Yerin yang mencoba mengajak Yuju untuk kembali agar tidak meninggalkan SinB maupun yang lainnya.

Yuju terdiam sesaat lalu berbalik menatap kelima gadis yang kini juga menatapnya dengan tatapan yang Yuju pernah temui, seingatnya.

"Baiklah, hanya kali ini"

Semuanya menyetujui permintaan SinB, seseorang yang mendapat julukan gadis aneh dari kelima gadis lainnya yang menurut SinB juga aneh.
Ya begitulah kalau mereka semua tidak ingin menyadari kalau sebenarnya mereka semuanya sama-sama aneh.

"Kalian menginap diapartemen ku saja, ayo kita pulang" ucap Sowon lembut.

Umji terdiam sesaat setelah mendengar nada bicara Sowon barusan, suasana hatinya tiba-tiba menjadi sedih entah kenapa.

"Unnie" panggil Umji pada Sowon sebenarnya tapi semuanya menoleh padanya, tentu saja karena memang ada alasan disebaliknya yang mereka lupakan kecuali SinB, SinB mengingat semuanya tapi ia tak mengetahui kejadian saat itu.

"Kau butuh sesuatu?" Tanya Sowon lagi dan membuat hati Umji tambah menjadi sensitif.

Umji langsung memeluk Sowon dan bahkan air matanya juga menetes membuat Sowon dan yang lainnya bingung.

"Yaa kenapa Umji-ah?"

"Kenapa kau menangis?"

Yang lainnya tampak khawatir saat gadis yang paling bungsu diantara mereka tiba-tiba menangis sambil memeluk Sowon.

"Bisakah kita selayaknya menjadi seseorang yang saling dekat? Aku nyaman dengan kalian.." lirih Umji dengan nada bicaranya yang terdengar imut apalagi ia juga masih menangis, siapapun tidak akan tahan akan keimutan seorang dokter hewan itu.

"Haishh sudahlah sebaiknya kita rapikan semuanya dan setelah itu pulang, aku sudah lelah disini" ujar Yuju.

"Hm benar kata Yuju, kita selesaikan yang disini dulu lalu pulang, SinB juga masih butuh istirahat" sahut Eunha yang masih menyuapi gadis aneh itu.

"Eh?- yak! Enak sekali kau!" Ucap Eunha yang tidak jadi menyuapi SinB lagi padahal SinB sudah membuka mulutnya lebar-lebar, Eunha baru saja sadar apa yang ia lakukan.

SinB memasang wajah masamnya, emm tapi imut.

"Yaa sudahlah ayo pulang"

.

.

Selama diperjalanan, SinB hanya diam sambil bergelayut manja pada Yuju yang juga mengabaikan tingkahnya itu.

Eunha duduk disamping Sowon yang sedang mengemudi, dan di jok tengah ada Yerin dan Umji yang juga saling mengobrol, sampai dibelakang ya ada sisanya.

"Apa perlu kita mampir ke minimarket untuk membeli makanan dulu? Kurasa kita bisa melakukan sesuatu yang akan lebih mantap jika ditemani makanan dan minuman" ujar Yerin.

"Ah kalau itu tidak perlu Yerin-ah, aku sudah ada banyak stok yang kau inginkan itu jadi tenang saja" balas Sowon yang menatap Yerin dari kaca spion.

"Ohh oke Unnie" ucap Yerin yang membuat Sowon terkekeh.

"Kenapa?" Tanya Yerin yang melihat Sowon terkekeh seperti itu sambil menatapnya.

"Ah tidak, hanya saja terasa sedikit aneh jika kalian semua memanggilku Unnie, aku jadi merasa kalau aku mempunyai adik sebanyak ini, cantik-cantik pula" jawab Sowon.

"Yaa! Kami memang adikmu bodoh!" Sowon terdiam seketika saat gadis aneh itu berulah lagi.

"Sudahlah Unnie, dia memang aneh dan fokus saja pada jalanan" Eunha mengusap lengan Sowon dan tentu saja SinB yang ada dibelakang itu langsung menatap tajam kedua Unnie nya yang berada di jok paling depan.

"Unnie, bisakah kau mengatakan pada mereka untuk berhenti mengataiku aneh? Aku muak mendengarkannya" SinB mengadu pada Yuju sambil menatapnya dengan tatapan yang menggemaskan bagi Yuju.

Takk!

"Kau memang gadis yang aneh bodoh!"

SinB semakin merasa kesal saat Yuju ikut mengatainya bahkan menjitak keningnya.

.

.

Sesampainya di apartemen Sowon, mereka semua langsung merebahkan diri disembarang tempat kecuali Sowon yang masih merapikan beberapa barang dan SinB yang dengan nyamannya berbaring dikasur king size milik Sowon.

"Yaa tidurlah yang benar, kalian bisa sakit nanti kalau dibawah seperti itu. Dan kau SinB-ah, jangan memakan banyak tempat"

Plakk

Sowon memukul lengan SinB yang malah bergelayut manja padanya.

"Haishh aku kan sedang sakit jadi jangan kasar-kasar seperti ini bisa tidak?" Kesal SinB yang langsung menggeser posisinya.

"Yaa kau sudah tidur rupanya?" Gumam Sowon saat melihat Umji yang sudah tertidur pulas dilantai. Sowon pun langsung menggendongnya dan membaringkannya disamping SinB.

"Awas jangan kau tendang dia" ucap Sowon memperingati SinB tapi tidak dipedulikan oleh SinB, SinB memilih untuk langsung memeluk Umji dan menyusul adiknya itu ke alam mimpi.

"Dan kalian jangan tidur malam-malam ya, itu tidak baik untuk kesehatan" ucap Sowon pada ketiga gadis yang berpindah ke sofa dan menonton film.

"Nde Unnie.."

Sowon bergabung dengan mereka dan duduk disamping Eunha.

"Emm kau tidak jadi menurunkan jabatan ku kan?" Tanya Eunha yang rupanya masih memikirkan masalah di kantor tadi.

"Aishh tidak, kau sudah ku anggap keluargaku dan jangan panggil aku Sajangnim lagi ya? Panggil aku Unnie"  Sowon merangkul Eunha.

Mereka kembali bersama dengan keanehan diri masing-masing. Melewati fase yang dinamakan awal dari sebuah kejadian dimasa lalu yang mereka lupakan secara bersamaan. Kecuali Kim SinB, gadis itu masih jelas dengan semuanya maupun ingatannya namun dengan pengecualian, dirinya masih sakit hati dengan anggapan orang-orang saat itu yang menyatakan kalau dia hanya bayangan, SinB diusir secara paksa dengan rasa sakit yang amat sangat namun SinB tidak tau siapa yang membuatnya merasakan sakit saat itu.

Namun untung saja SinB segera lolos dan menemukan kehidupannya kembali hingga bertemu dengan para saudarinya yang tiba-tiba berubah menjadi aneh, mereka berpisah dan melupakan semuanya.
Tapi jika suatu saat nanti SinB sadar akan dirinya, ia akan menemukan jawaban dan titik terangnya, bermula dari mana keanehan semua saudarinya dimulai dan anehnya orang-orang disekitarnya.
Semuanya semakin hari semakin terang, dibarengi waktu yang terus berjalan perlahan menunjukkan semuanya.












Jumat, 12 Maret 2021.
Thank you for vote and coment:)

SHADOW✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang