40

503 115 135
                                    

"Kim SinB! Sudah aku katakan kalau kau tidak boleh pergi kemanapun!" Ujar Yerin.

SinB menoleh pada Yerin, menatap Yerin dengan tatapan sendu. Yerin juga melihat mata SinB yang menatapnya sambil menangis, betapa menyedihkannya gadis itu.

"Kenapa? Kenapa aku tidak boleh pergi kemanapun sedangkan aku disini terus disakiti! Disiksa oleh mulut tajam kalian yang selalu menginginkanku pergi! Dan satu lagi, aku sudah tidak kuat!" Ujar SinB dengan emosi yang sudah tidak bisa ditahan lagi.

"Terserah!"

Seketika semuanya langsung menoleh pada Yuju yang baru saja berucap.

"Terserah kalau kau akan pergi! Aku juga sudah muak dengan pertengkaran ini! Aku sudah lelah menghadapi semua masalah yang ada disini! Kalau kau pergi maka aku juga akan pergi SinB-ah, jaga dirimu baik-baik.." ucap Yuju dengan lirihan pelan di kalimat-kalimat akhir dari perkataannya.

Setelah itu Yuju benar-benar melangkah pergi keluar, terlihat dia sangat emosi kali ini tapi sebenarnya setelah keluar dari rumah itu, air matanya mengalir deras tanpa henti.

Sementara itu ketiga gadis tadi masih di tempat mereka masing-masing.
Yerin menatap SinB dan menghampirinya.

"Kalau kau ingin pergi maka pergilah, temui kebahagiaan mu yang sebenarnya SinB-ah. Maafkan Unnie yang tidak bisa menjaga mu dengan baik dan membuatmu bahagia, tapi Unnie janji tidak akan melupakan mu, kau tetap Kim SinB adikku.." Yerin memeluk SinB erat.

Air mata SinB makin mengalir deras mendengar ucapan dari Yerin, hatinya benar-benar hancur untuk kali ini dan ini juga pertama kalinya dia menyerah.
Bisa dirasakan sekarang betapa hancurnya gadis yang biasanya dikenal kuat itu.

Yerin mengecup SinB, dan kembali mengeratkan pelukannya, tak lupa juga membisikkan sesuatu ke telinga SinB.

SinB mengangguk, ia melepaskan pelukan Yerin. Tangannya mengusap air matanya dan wajahnya yang basah itu.

"Sudah, semuanya memang sudah selesai disini. Aku Kim SinB, berterimakasih atas semua yang sudah kalian lakukan dan berikan untukku. Sekarang aku akan pergi, menemui kebahagiaan ku yang sebenarnya, yang sudah lama menungguku untuk kembali. Terimakasih Unnie, atas kasih sayang dan juga semua makian yang kau dan kalian semua berikan untukku. Bisa dipastikan aku tidak akan melupakan itu dan menganggapnya sebagai luka. Terimakasih telah memberiku luka lagi disaat aku sudah menyerah.." lirih SinB.

SinB berjalan keluar, langkahnya terlihat lesu tapi hatinya mungkin bahagia karena ia akan menemui kebahagiaannya yang sebenarnya.

Sowon hanya mematung melihat kepergian SinB, raut wajahnya juga tidak bisa dijelaskan dengan pasti. Dan Yerin sendiri ia langsung melenggang pergi ke kamarnya, dirinya juga sudah merasa lelah sekarang dan berniat akan mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.

"Kau.. benar-benar pergi dari Unnie, SinB-ah?.."

.

.

Yuju bergelut dengan kesepian selama beberapa hari ini setelah SinB benar-benar pergi.
Yuju malah makin tak terurus setelah SinB meninggalkannya, dirinya jarang makan dan selalu pergi ke bar untuk menenangkan dirinya dengan minuman-minuman memabukkan itu.

Seperti sekarang, Yuju sedang berada di bar. Dirinya sudah teler dengan 2 botol bir yang sudah kosong isinya karena Yuju sudah meminumnya.

"Haishhh kenapa semua orang sedih sekali sekarang?" Ucap Yuju melihat orang-orang yang berjoget ria dengan iringan musik yang sangat mendukung.

Yuju melihat kearah jam tangannya dan tiba-tiba saja tersenyum.

"Sebaiknya aku menjauh dari tempat menyedihkan ini sebelum aku ikut menangis bersama mereka"

SHADOW✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang