18

517 123 16
                                    

Rencana Eunha yang tadinya ingin bekerja sama dengan SinB untuk mengembalikan memori keempat gadis lainnya pun gagal.

Setelah SinB menangis sesenggukan di pelukan Yuju tempo hari itu, SinB pergi secara tiba-tiba tanpa penjelasan yang jelas, tanpa ada kata yang membuatnya mengerti dan sekarang SinB belum kembali bersama mereka, SinB belum datang lagi.
Itu tentunya membuat Eunha bingung sekaligus sedih. Bukan hanya Eunha melainkan keempat gadis lainnya juga merasakan hal yang sama, mereka merasa seperti ada yang kosong hari-hari itu setelah SinB pergi secara tiba-tiba.

Tidak hanya itu, Umji juga semakin drop ketika SinB tidak datang lagi. Tentu saja Eunha tak bingung lagi karena mereka semua mempunyai ikatan, terlebih lagi SinB dan Umji, dimana Umji merupakan kesayangan SinB.

Sowon, Yerin, Yuju, mereka bertiga sudah berusaha mencari SinB kemana-mana tapi tidak ada hasil yang didapatkan, SinB benar-benar tak bisa ditemukan.
Sementara itu tugas Eunha adalah menjaga Umji karena Eunha yang paling paham betul dengan kondisi adik bungsunya itu.

Dan sekarang, Eunha kebetulan juga sedang menjaga Umji karena yang lain masih sibuk mencari SinB. Mereka semua benar-benar mencari SinB setiap harinya.

"Unnie.." lirih Umji dengan suaranya yang lemah tentunya, gadis itu sudah tak bangun dari ranjangnya selama seminggu ini.
Itu dikarenakan jantung barunya yang tiba-tiba saja kembali memburuk, dan mirisnya hanya Eunha yang bisa memahami itu. Eunha sudah berpesan kepada dokter yang memeriksa Umji untuk merahasiakan hal tersebut dari Sowon, Yerin dan Yuju, bahkan Umji sendiri.

"Apa sayang? Kau butuh sesuatu?" Tanya Eunha.

Umji mengangguk, tangannya memegang tangan Eunha dan mengarahkannya ke dada kirinya yang kembali terasa nyeri kali ini.
Eunha yang paham pun langsung mengusap-usap lembut bagian dimana jantung adiknya itu berada, membuat rasa sakit yang dirasakan oleh Umji mulai mereda dan akhirnya Umji tenang kembali.

"Unnie.. SinB Unnie ada dimana? Kenapa dia belum kesini? Apa Sowon Unnie, Yerin Unnie, dan Yuju Unnie belum menemukannya? Dan bahkan sekarang aku sedang sakit, seharusnya dia menjengukku" ujar Umji yang masih belum melihat seorang Kim SinB ada disekitarnya.

Eunha yang mendengarnya langsung tersenyum miris, ia mengusap air matanya yang sepertinya akan keluar dan kembali menatap Umji dengan tatapan yang menenangkan bagi Umji.

"Umji seharusnya sekarang istirahat dulu kan? Hal-hal lain itu bisa dipikirkan nanti, sekarang kan yang terpenting Umji itu bisa cepat sembuh dan bisa mengobati hewan-hewan lagi. SinB itu bukan anak kecil, aku yakin dia tau arah jalan pulangnya jadi untuk sekarang mungkin dia membutuhkan waktu untuknya sendiri dan menenangkan pikirannya" balas Eunha.

Umji hanya bisa mengangguk lalu kembali memejamkan matanya.

"Peluk~" pinta Umji tiba-tiba dan tak segan-segan tentunya Eunha menuruti permintaan adik kecilnya itu.

"Kau sama sekali tidak berubah, Kim Umji tetap Kim kecil kami yang manja dan menggemaskan" gumam Eunha mengusap lembut surai hitam milik Umji.










Tak lama kemudian pintu apartemen Umji terbuka oleh ketiga gadis yang sepertinya sudah kelelahan mencari SinB.
Sowon langsung duduk disamping Umji saat Eunha melepaskan pelukannya dengan Umji.

"Bagaimana? Ada kabar baik?" Tanya Eunha menatap Sowon, Yerin dan Yuju secara bergantian.

Tidak ada yang menjawab dengan suara, hanya anggukan yang ketiga gadis itu berikan.
Eunha berdecak, setiap harinya ia berharap ada kabar baik dari SinB meskipun itu sebatas bayangan tapi Eunha benar-benar masih mengharapkannya.
Tapi usaha Sowon, Yerin dan Yuju setiap harinya juga tak membuahkan hasil sama sekali.

SHADOW✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang