[ Season 2 : Eps 26 ]

727 84 97
                                    


Tubuh Chaeryeong membatu, merinding hebat ketika dirinya membaca halaman-halaman yang ada di buku itu. Itu buku diary Heejin, kisah didalam nya jauh lebih gelap dari apa yang diduga.

"J-jadi..plastik-plastik yang aku lihat di tempat penyekapan waktu itu adalah mayat para staff dari kecelakaan waktu itu?" Tanya Chaeryeong masih tidak percaya. Lia mengangguk pasrah,ia sendiri juga masih tidak menyangka bahwa Heejin sekejam itu.

"Semua cerita di dalam buku itu tidak sepenuhnya benar." Chaeryeong dan Lia menoleh, menatap Taehyun yang sudah sadar entah sejak kapan. Pria itu beranjak duduk di tempat tidurnya, tapi di hentikan oleh Chaeryeong.

"Berbaringlah, tubuhmu masih lemah, Taehyun. Kau baru sadar."

"Aku tidak pernah bilang bahwa aku pingsan dan tidak sadarkan diri."

"Berhenti bertingkah sok kuat. Kami baru saja mengantarmu ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri beberapa menit lalu." Sindir Chaeryeong kesal.

"Aku hanya tertidur pulas."

"Terserah apa mau mu! Yang penting kau sudah siuman dan baik-baik saja."

"Kau mencemaskan aku?"

"Hey hey hey sudahlah! Berhenti lah bertengkar dan memamerkan ke-uwuan seperti itu! Kalian tidak kasihan pada ku yang jomblo selama dua season ini? Bahkan di book satu lagi, author juga tidak memberikan aku pasangan! Aku lelah berada ditengah-tengah ke-uwuan kalian. Aku mohon, lama-lama aku bisa uwuphobia!" Gerutu Lia sembari mendengus sebal, membuat Taehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Temanmu ini kenapa?" Tanya Taehyun heran.

"Dia lagi curhat. Envy syndrome dan uwuphobics." Timpal Chaeryeong mengejek, Taehyun mengangguk paham sementara Lia makin berapi-api karenanya.

"Yeuu, udah di tolongin malah ngelunjak." Sebal Lia.

"Ya kalau aku nggak ngelunjak, ff ini ga bakalan seru, ye gak?"

"Iyain, ngecilin masalah."

"Udah-udah, back to the topic. Gue mau nanya soal buku itu, lo nemu dari mana?" Tanya Taehyun sembari menunjuk buku itu.

"Lo tau buku ini?" Tanya Lia. Taehyun mengangguk.

"Of Course, gue yang ngasih buku itu ke Heejin." Jawab nya santai.

"Nama lo Taehyun, kan? Lo yang dimaksud Heejin di buku ini, kan ? Gimana bisa gue percaya sama lo sementara di buku ini tertulis kalo lo adalah pacar nya Heejin?" Mata Chaeryeong membulat, terkejut dengan fakta yang baru saja di katakan Lia. Chaeryeong menatap keduanya bergantian, atmosfer di sekitar mereka terlihat sengit. Dimulai dengan tatapan mengintimindasi Lia dan senyum miring dibibir Taehyun.

"Gue meralat tuduhan lo, sudah gue bilang buku itu gak sepenuhnya benar." Sangkal Taehyun santai.

"Lalu? Hanya itu pembelaanmu? Kau tak ingin menjelaskan?" Tanya Lia lagi.

"Oke, gue bakal ceritain semuanya."


###


Keanehan yang terus Taehyun abaikan itu berangsur memburuk ketika Heejin beranjak dewasa. Ia baru memasuki pendidikan di jenjang SMA di saat itu. Taehyun, terus mengabaikan tingkah Heejin yang terlihat mencurigakan ; seperti kebiasaannya yang selalu menggumam tidak jelas, hobinya yang selalu mendekam di kegelapan kamar hingga perubahan moodnya yang tidak bisa di tebak. Taehyun selalu mengira bahwa hal itu adalah hal yang wajar karena Heejin sedang dimasa pertumbuhan, terlebih lagi dia adalah seorang wanita, perubahaan mood adalah hal yang wajar, bukan?

'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang