Drunk

1.9K 232 11
                                    

"Kelebihan cantiknya.. "

"Hah..?" ujar Yeji terkejut, ia langsung menyentuh dahi ryujin. Ryujin merasa bingung dengan tingkah Yeji.

"Lo ngapain..?" tanya Ryujin.

"Gue ngecek, apa lo sakit. Lo kebentur apa sebelum kesini?" tanya Yeji.

"Emangnya kenapa?" tanya Ryujin balik.

"Seorang Shin Ryujin bilang gue cantik??? Tumben??" ujar Yeji. Memang benar, Ryujin jarang sekali memujinya cantik, ia selalu mengejek penampilan nya.

"Hmm.. Sebenarnya bohong sih, biar lo kaget. Gue sengaja" ujar Ryujin terkekeh, Yeji merasa semakin kesal ia memukul lengan Ryujin cukup keras hingga Ryujin mengaduh kesakitan.

"Aduh..! Kekerasan mulu gue aduin ke polisi lo ntar!" ujar Ryujin sambil memegangi lengannya yang kesakitan.

"Lo sih ganggu gue mulu!" ujar Yeji kesal.

"Tapi tadi gue tuh serius" ujar Ryujin.

"Apanya?" tanya Yeji bingung.

"Lo emang cantik kok hari ini" ujar Ryujin dengan nada menggoda membuat Pipi Yeji bersemu merah.

"Lo nggoda gue?! Tadi katanya lo cuma bohong" tanya Yeji kesal, Ryujin menggeleng pelan.

"Nggak. Gue serius" ujarnya. Yeji yang merasa pipinya sudah memanas, segera memalingkan wajahnya.

"A-ah udah deh! Udah makin malam, yuk makan" ajak Yeji gugup.

"Oke" jawab Ryujin menurut. Akhirnya mereka pun memakan hidangan yang ada di pesta ulang tahun Lia itu.

*******

Kini sudah jam 9, Yeji dan Ryujin sedang mengobrol dengan Lia dan Chaeryeong di satu meja.

"Lia, hadiah mu akan kukirimkan paket besok ya" ujar Yeji. Yeji memang selalu begitu, setiap ada pesta ulang tahun ia akan memberikan hadiah pada esok harinya. Lia mengangguk dengan senyum.

"Iya, nggak apa-apa" ujar Lia.

"Ryujin, bagaimana makanannya?" tanya Lia berpaling kearah Ryujin.

"Ah.. Ini enak kok, Unnie" ujar Ryujin canggung.

"Kok canggung sih, panggil saja Lia" ujar Lia, Ryujin mengangguk.

"Hei, main Truth or Dare challenge yuk! Bosan nih!" ajak Chaeryeong, awalnya Yeji dan Ryujin menolak karena tak tertarik, tapi karena dipaksa akhirnya mereka mau mengikuti game ini. Permainan dimulai, Chaeryeong memutar botol bir kosong diatas meja. Putaran pertama mengarah pada Lia.

"Oke, Lia. Truth or Dare?" tanya Chaeryeong pada Lia.

"Truth" ujarnya lantang.

"Jika diberi satu kesempatan, siapa yang ingin kau dekati saat ini?" tanya Chaeryeong. Lia menatap ke Ryujin, Ryujin menjadi kaget dan bingung. Ia tak tahu harus merespon bagaimana.

"Em.. Ryujin..?" ujar Lia malu-malu. Memang ternyata dari awal Lia sudah tertarik pada Ryujin. Ryujin tersenyum canggung, ia bingung mau mengatakan apa. Apa ia harus senang, atau canggung. Yeji yang mendengar hal itu hanya bisa diam dan tetap mengikuti alur permainan.

"Haha kok tegang gitu sih? Gue bercanda" ujar Lia sedikit terkekeh dengan respon Ryujin.

"Baiklah.. Ayo kita lanjutkan" ujar Chaeryeong. Botol kembali diputar, kali ini botol itu mengarah ke arah Yeji.

"Baik, Yeji. Truth or Dare?" tanya Lia.

"Truth" ujar Yeji tenang. Ia tak merasa takut karena menurutnya, tak ada yang ia sembunyikan. Lia dan Chaeryeong tersenyum lalu melihat satu sama lain.

'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang