[ Season 2 : Eps 18 ]

830 123 21
                                    

Hiyaa aku kembali^^

Maaf lama up^^

Makasih yng udah nunggu, yang udah dukung aku lewat komen n wa

Sesekali ramein klom komen, napa? :'(

Yang read ini ff banyak, yang vote n komen nya dikit beut :(

HaPpY rEaDiNg!

.

.

"Uwuness" I

***

"Yeji eonnie istirahat saja, hari ini ku saja yang ke tempat latihan"

"Tapi, Yuna, jadwalmu kan masih-"

"Nggak apa-apa, eonnie sedang sakit sekarang. Kalau eonnie rekaman dengan kondisi yang kurang baik, hasilnya akan kurang memuaskan. Dan lagi, sebaiknya eonnie banyak istirahat" suruh Yuna, Yeji menghela nafasnya. Yang dikatakan oleh Yuna benar juga.

"Baiklah, terimakasih Yuna" kata Yeji sebelum Yuna mengangguk kemudian berjalan memasuki mobil.

"Yuna!" panggil Chaeryeong yang keluar secara mendadak, membuat Yeji dan Yuna terkejut.

"Iya, ada apa eon?" tanya Yuna.

"Em, aku ikut ya, tolong bawa aku ke Supermarket. Ada beberapa bahan yang harus ke beli" kata Chaeryeong, Yuna mengangguk.

"Oke, kalo begitu kami berangkat dulu, eonnie" kata Yuna. Yeji mengangguk.

"Jaga dirimu, eonnie"

"Iya"

Keduanya berangkat, sementara Yeji memasuki dorm dengan senyumnya. Dia tidak sadar, sejak tadi Ryujin sudah menunggu tepat dibelakangnya.

"Kamchagiya! Yah! Ryujin! Kau mengagetkanku!" kesal Yeji, Ryujin justru terkekeh.

"Hahahahaha mianhae, aku tidak tau kau akan terkejut" kata Ryujin, Yeji mendengus kesal.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Ryujin, Yeji tersenyum.

"Jauh lebih baik. Aku tidak apa-apa" kata Yeji, Ryujin menarik Yeji, membawa gadis itu dalam pelukannya. Ryujin menempatkan dagunya pada bahu Yeji lalu mendengus sebal.

"Eonnie, jika kau sedang sakit sebaiknya jangan menerima ajakanku" gerutunya, Yeji membalas peukan  itu, sedikit mengusap punggung Ryujin.

"Hey sudahlah, sudah ku bilang aku baik-baik saja. Aku hanya kelelahan kemarin" balas Yeji.

"EKHEM. MISI. PELUKAN JANGAN DISINILAH. MATA SUCIKU TERNODAI" kesal Lia membuat keduanya terkejut, Yeji mau melepaskan pelukan itu, tapi Ryujin menahannya.

"Apa sih, eonnie. Sirik aja. Ganggu orang mesra-mesraan juga" gerutu Ryujin kesal, Lia makin emosi, kenapa dia yang disalahkan?

"Hey, yang menyuruh kalian bermesraan di tempat umum siapa? Tidak bisa kah kalian berpelukan ditempat yang lebih privasi? Kalian mengganggu kenyamanan orang" kesal Lia.

"Siapa yang menyuruhmu melihat kemesraan orang, eonnie? Tidak bisakah kau pindah ketempat lain? Kau menggangguku" balas Ryujin, emang gak ada sopan-sopannya anak ini. Yeji mengusak rambut Ryujin, membuat sang empunya nya menoleh.

"Udahlah, Jin. Jangan berantem" bujuk Yeji, Ryujin tersenyum.

"Boleh, tapi cium dulu"

Sial. Lia masih disana. Lia lelah dengan keuwuan ini. Pasangan Ryeji ini sungguh full of uwuness. Ya Tuhan, Lia ingin sekali resign dari hidup. Lia berdiri, lalu meninggalkan tempat itu. Ia tidak mau disalahkan karena tanpa sengaja melihat hal 'tak senonoh' yang menzinahkan matanya.

'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang