I knew

1.4K 198 8
                                    


"Sejak hari itu, gue nggak mau lagi jatuh cinta.." ujar Ryujin mengakhiri ceritanya. Ia mentap Yeji yang menatapnya dengan ekspresi yang membingungkan. Ekspresi apa itu..? Kecewa? Sedih?Marah?Kesal? Ryujin tak memahami arti tatapan itu.

"Aku ini.. Menyedihkan bukan?" tanya Ryujin.

"Gue sadar, dan gue selalu merasa bersalah sama lo. Gue sadar,selama ini gue selalu mojokkin lo, dan terlalu asik sama Yuna. Gue asik memperjuangkan orang yang ternyata nggak tulus sama gue dan malah meninggalkan sahabat sebaik lo. Gue.. Minta maaf.. Setelah gue pikir-pikir, gue ngerasa alasan lo ninggalin waktu itu adalah karena lo marah dan kecewa sama gue. Gue nggak pernah bisa maafin diri gue sendiri karena itu. Gue minta maaf" ujar Ryujin menunduk, ia benar-benar merasa bersalah. Yeji memberi respon tak terduga, bukannya marah atau pun memaki Ryujin, ia justru memeluknya.

"Gue maafin lo, jangan nyalahin diri lo. Gue ngerti perasaan lo. Yang sakit itu, bukannya lo ya?" tanya Yeji, Ryujin tanpa sadar membalas pelukan itu,beberapa butir air mata menetes. Ia benar-benar teharu dan bangga karena bisa memiliki sahabat sebaik Yeji.

"Terimakasih.. makasih udah mau jadi sahabat orang yang egois dan buruk kayak gue" ujar Ryujin.

"Lo gak seburuk itu kok, gue tau perasaan lo waktu itu. Kalo gue jadi lo pun, gue pasti bakal lakuin hal yang sama. Dan mungkin gue bakal jadi lebih egois dari pada lo" ujar Yeji mulai melepaskan pelukannya dari Ryujin. Ryujin langsung mengambil tissue lalu menghapus air matanya sementara Yeji mengelus pundaknya.

"Udah ya, lo mau sarapan gak? Gue bayarin" tawar Yeji.

"Nggak usah, kita kerumah gue yuk. Eomma sama Appa gue lagi kerumah nenek gue. Gue udah masakin lo makanan yang enak" ajak Ryujin yang langsung diangguki Yeji.

"Ide bagus, ayo. Gue udah lama banget gak kerumah lo" ujar Yeji menerima ajakan itu. Mereka pun akhirnya berjalan, menuju kerumah Ryujin.


****************


Mereka pun sampai dirumah Ryujin, akhirnya Ryujin langsung menghidangkan beberapa makanan untuk Yeji.

"Ini lo sendiri yang masak?" tanya Yeji.

"Iya. Gue udah buat dari pagi. Karena gue emang mau minta maaf sama lo hari ini juga. Gue bakal merasa besalah terus kalo gue nggak ungkapin semua ini" ujar Ryujin mulai menuang air soda lemon ke gelas Yeji. Yeji mengangguk, bahkan sebelum mendengar permintaan maaf dari Ryujin, ia sudah memaafkannya jauh dihari itu juga. 

"Ayo makan" ajak Ryujin. Yeji dan Ryujin pun langsung memakan Bimbimbap buatan Ryujin itu.

"Daebak.. Enak banget..!" ujar Yeji mengajukan jempolnya.

"Ini mah belum apa-apa. Lo harus cicipin buatan nenek gue, rasanya 10 kali lebih enak dari buatan gue" ujar Ryujin mulai melaha[p bimbimbap miliknya.

"Kalo buatan lo aja seenak ini, apalahgi buatan eomma lo" ujar Yeji memuji. Akhirnya mereka mengobrol kecil sembari menyantap sarapan mereka. 


Setelah makan, mereka menuju ke ruang tengah dan menonton bersama.

"Ahahahhaha, lucu banget sih!" ujar Yeji tertawa melihat animasi lucu yang ditayangkan di Televisi.

"Iya, ya ampun.. Kocak banget" ujar Ryujin.

"Drrrrtt... Drrrt.."

Tiba-tiba, Ponsel Ryujin berdering, membuat Yeji menoleh.

"Eh.. bentar ya" ujar Ryujin. Yeji mengangguk, Ryujin langsung mengangkat telfon itu. Dilayar terpapar jelas nama "Eomma" nya.

"Halo, Eomma? Ada apa?" tanya Ryujin.

'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang