Truth And Dare

1.2K 169 8
                                    

Sori gue ketiduran:)

Karena tadi gue sibuk baca buku buat PAS ( Penilaian Akhir Semester), pas bangun di meja belajar udah jam 8 :)

Jadi kalo typo bertebaran+cerita gak nyambung

Mianhaeeeee :((((

********

"Yeji..? Yeji bangun! Kita sudah sampai..Yeji?" 

"Mmh..?" Yeji membuka matanya perlahan memperlihatkan sesosok gadis yang begitu familiar di matanya.

"Ryujin..?" panggilnya pada gadis itu.

"Iya, ini gue. Ayo siap-siap turun. Udah nyampe.." ajak Ryujin, Yeji mengangguk. Ia mengusap matanya, lalu mulai meregangkan badannya yang kaku sementara Ryujin mengambil tas-tas milik mereka.

"Udah?" tanya Ryujin pada Yeji yang sudah berdiri, Yeji mengangguk. Akhirnya, mereka meninggalkan pesawat itu, memesan taksi untuk menuju ke tempat tujuan. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit, akhirnya mereka sampai di 'Hamdeok Beach'. Baru saja memasuki area pantai, mata mereka sudah dimanjakan dengan indahnya pemandangan pantai itu. Yeji langsung berlari, menghampiri sejuknya air pantai itu, sementara Ryujin hanya menggeleng sembari tersenyum melihat tingkah Yeji.

"Yeji, ganti pakaian dulu. Masa mau main air pakai baju itu?" ujar Ryujin menyodorkan tas berwarna abu-abu berukuran sedang kepada Yeji. Yeji mengambil tas itu lalu menatapnya bingung.

"Bentar, dari tadi gue lupa mau nanya. Gimana lo bisa ada paspor gue dan.. Baju gue? Kapan lo ngambilnya?" tanya Yeji.

"Lah kan Yuna yang nolongin. Bukannya lo udah tau kalo kami udah rencanain ini?" tanya Ryujin membuat Yeji tersenyum miring. 

"Oh iya" ujarnya masih tersenyum miring, akhirnya ia dan Ryujin memutuskan untuk berganti pakaian di toilet umum.

.

.

.

Setelah beberapa waktu akhirnya Ryujin dan Yeji selesai berganti pakaian. Yeji mengenakan kaus berwarna putih dengan motif nanas dan celana pendek berwarna biru donker dengan rambut di bentuk buns di sisi kanan dan kiri , sementara Ryujin tetap mengurai rambut merah muda cotton candynya dengan kaus berwarna kuning dengan logo "I Love Jeju" dan celana pendek putih. Mereka berjalan menyusuri pantai itu, ditemani angin yang sejuk. Yeji sangat menyukai pemandangan pantai itu, meski situasi masih cukup terik, tapi Yeji tetap menikmati pemandangan tempat itu.

"Hmm, tempat ini udah banyak berubah. Lebih bagus dari yang dulu" ujar Yeji tak jenuh-jenuh memandangi pemandangan pantai itu.

"Hm? Lo udah pernah ke sini?" tanya Ryujin dibalas anggukan singkat oleh Yeji.

"Ya gitulah, mungkin 3 tahun lalu.." ujar Yeji mengingat kapan terakhir kali ia mengunjungi pantai ini.

"Emang lo ke sini sama siapa?" tanya Ryujin berjalan membuntuti Yeji dari belakang.

"Sama orang tua gue" ujar Yeji, Ryujin mengangguk paham.

"Btw, Ji. Mau duduk di pondok yang ada disana?" tawar Ryujin sembari menunjuk ke arah sebuah pondok yang teduh, Yeji menatap objek yang ditunjuk oleh Ryujin. Karena merasa udara masih cukup panas, Yeji mengangguki ajakan Ryujin bermaksud menerima ajakannya.

"Oke, ayo" setelah jawaban singkat itu, mereka berdua segera membayar pondok itu. Mereka duduk disana, meneduhkan diri dari paparan panas matahari yang mencubit kulit.

"Pas banget nih pondoknya ngarah langsung ke pantai, bisa lihat sunset dong" ujar Yeji menatap ke arah pantai yang arusnya cukup deras saat itu.

"Iya. Oh btw, ini masih jam 16.03. Masih lama banget kalo mau liat sunset. Lo mau es krim nggak?" tawar Ryujin.

'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang