With You

1.4K 187 13
                                    

Yeji dan Ryujin membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk menuju ke rumah Ryujin. Setelah itu, akhirnya mereka tiba dipekarangan rumah keluarga Shin. Mereka langsung memasuki rumah bercat polos berwarna kuning itu, sembari membawa beberapa bahan makanan yang mereka beli tadi. Yeji yang sudah sampai didapur lebih dulu mulai menyusun semua bahan-bahan tu dengan rapi. Ryujin yang sudah memarkirkan mobilnya di bagasi langsung menghampiri Yeji yang berada didapur.

"Mau langsung masak?" tanya Ryujin pada Yeji yang tak sadar dengan kehadirannya. Hal itu membuat Yeji sedikit tersentak.

"E-eh?Boleh kalo lo mau" ujar Yeji canggung karena ia tersentak.

"Oke" jawab Ryujin singkat lalu ia mulai mengambil pisau dan talenan untuk memotong sayur-sayuran yang mereka beli selama di supermarket tadi.Yeji memperhatikan tangan Ryujin yang dengan gesit mulai membasuh sayur itu hingga bersih lalu mulai memotongnya. Setelah sayur, Ryujin beralih memotong daging ayam yang telah ia beli.

"Wow tangan pro beda banget ya" puji Yeji.

"Apa sih.. Lo juga bisa kali" ujar Ryujin tak ingin dipuji.

"Apanya, aku mah disuruh motong sayur kek kukang" ujar Yeji membuat Ryujin tertawa kecil.

"Gue harus bantu apa?" tanya Yeji. Ia ingin diajari vcara memasak, bukan menonton pertunjukan masak.

"Oke, lo panasin air gih" suruh Ryujin masih sibuk memotong sayur-sayuran itu. Yeji mengangguk menuruti suruhan Ryujin. Ia mulai mencari panci lalu mengisinya dengan air. Tak lama, dia meletakkannya diatas kompor lalu menghidupkan api untuk merebus air.

"Sudah.." ujar Yeji."Oke, gue juga udah motong sayurnya. Sekarang tinggal nunggu airnya panas" ujar Ryujin mulai meletakkan potongan-potongan sayur dan daging hasil karyanya kedalam sebuah piring besar.

"Lo belajar dari siapa cara masak Jjangmyeon?" tanya Yeji. Ryujin menatapnya lalu tersenyum.

"Nenek gue. Dia jago masak, gue sering minta diajarin sama dia. Sekarang, gue yang harus ngajarin orang cara masak" ujar Ryujin. Yeji tersenyum.

"Dia pasti seorang nenek yang baik" ujar Yeji memuji, meski ia sudah lama berteman dengan Ryujin, ia tak pernah sekalipun bertemu dengan sosok nenek dari seorang Shin Ryujin itu.

"Dia memang baik. Sangaaat.. baik" ujar Ryujin ikut memuji neneknya.

"Oh iya, airnya" Yeji baru sadar kalau ia sedang memasak air. Suara air yang terus meluap membuat Yeji tersadar. Yeji langsung mematikan kompor itu mencegah air itu agar tak terus menguap.

(PERHATIAN: RESEP SETIAP ORANG DALAM MEMBUAT JJANGMYEON DIKOREA BERBEDA-BEDA, JADI JANGAN BENCI SAYA KARENA INI YAA)

"Oke pertama-tama ambil dulu kuali. Kita goreng 5 sendok makan pasta kacang dengan minyak " suruh Ryujin. Yeji segera menuruti Ryujin , ia mengambil sendok dan minyak sementara Ryujin mengambil kualinya. Akhirnya, mereka menghidupkan kompor, memanaskan minyak lalu mulai menggoreng saus kacang atau Chunjang itu. Aroma Chunjang memenuhi dapur, aroma kacang hitam yang sangat khas..!

"Oke. Bagus, sekarang masukkin semua bahan yang gue potong ini, tumis. Bisa kan lo?" tanya Ryujin pada Yeji. Yeji mengangguk. Ryujin langsung meninggalkannya untuk membuat air sagu. Tak lama kemudian, Ryujin kembali dengan air sagu dan mi basah ditangannya ( Mi basah maksudnya buka mi basah yg gitu ya, maksudnya mi gang ukurannya lebih besar dari ukuran biasanya. Gak ngerti? Cari di google ae, w juga g tw kenapa namanya mi basah) Ryujin mulai memeriksa sangraian Yeji.

"Bagus juga, udah mau matang tuh" puji Ryujin membuat Yeji tersinggung.

"Woe kalo numis gini gue juga bisa kali. Ngejek banget lo!" ujar Yeji tak terima membuat Ryujin tertawa.

'Hidden Love'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang