"She likes You"
.
.
Hari baru sudah dimulai, Ryujin bangun lebih pagi hari ini. Saat ini sudah jam 8 pagi, Ryujin yang sudah bersiap memutuskan untuk memeriksa kamar Yeji.
"Eh masih tidur? Biasanya udah bangun" gumam Ryujin, ia menghampiri kasur milik Yeji, menatap gumpalan yang terbalut selimut. Tunggu, ini tak seperti Yeji, Ryujin memberanikan diri untuk memeriksa seseorang dibalik selimut itu, perlahan ia menarik selimut itu dan, ya..
Benar sekali, itu bukan Yeji melainkan sebuah guling yang terbalut oleh selimut milik Yeji, Ryujin menghela nafas berat. Sekarang ia harus memikirkan dimanakah Yeji saat ini, baru saja ia berjalan keluar dari kamar Yeji, tiba-tiba saja ia berpapasan dengan Yeji yang masih menggunakan bathrobenya.
"Eh, Ryujin? Lo ngapain dikamar gue?" tanya Yeji sembari mengusap rambutnya yang lepek karena basah. Ryujin memandang Yeji, beneran dah Yeji caantik banget pas rambutnya lepek terurai gini. Bikin Ryujin pengen nyosor anjir. Yeji sadar kalo tatapan Ryujin mulai kemana-mana, Ryujin kayaknya bengong.
"Jin?" panggilnya lagi, membuat Ryujin tersadar dari lamunannya.
"Eh iya? Tadi gue nyari lo, mau ngasih tau kalo Heejin nunggu lo, dia mau ngasih lo obat" ujar Ryujin , Yeji langsung mengangguk paham.
"Oh, suruh aja dia tunggu sebentar, gue pakai baju dulu" kata Yeji, Ryujin tersenyum sembari mengangguk.
"Oke, jangan lupa sarapan ya" suruhnya lalu Yeji mengangguk dengan senyum tipis. Akhirnya Ryujin pergi, bergegas menuju ke kamar Heejin yang sudah siap sedari. Ia sampai didepan sebuah pintu berwarna coklat, ia mengetuknya singkat kemudian menunggu pemilik, bukan penghuni ruangan tersebut membukakan pintu.
"Oh, Ryujin? Lo udah ngasih tau Yeji kalo obatnya ada di gue?" tanya Heejin, Ryujin mengangguk singkat.
"Udah, dia baru selesai mandi, masih ganti baju" ujarnya, kali ini Heejin yang manggut paham.
"Oh oke kalo begitu. Hari ini jadi, kan?" tanya Heejin, Ryujin lagi-lagi mengangguk.
"Iya, jadi kok. Obatnya lo titipin aja ke Yuna, Lia atau Chaeryeong. Takutnya kesiangan kami ada jadwal" kata Ryujin, Heejin merespon dengan tersenyum dan mengangguk kecil lalu keluar dari kamarnya sembari membawa beberapa obat milik Yeji.
"Kalo gitu gue kasih obatnya ke Lia dulu ya" kata Heejin.
"Oke, gue ke mobil duluan. Gue tunggu" ujar Ryujin sebelum akhirnya keduanya bergerak ke arah tujuan masing-masing.
.
.
"Oke, ayo berangkat" ujar Heejin yang baru saja memasuki mobil milik Ryujin, Ryujin sontak menoleh kearah gadis yang baru saja memasuki mobilnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Hidden Love'
Romance"Lo nggak akan pernah nyangka, se-dalam apa kekuatan cinta sampai bisa mempengaruhi pola pikir seseorang." Start : 10Apr20 End : -