'Hidden Love'

A Story of 2Shin

"Jadi gini ceritanya.. "

"Semenjak lo pergi, Yuna berubah Ji "

Flashback
(03/09)

Ry: "Yuna, kita ke kafe yuk. Katanya lagi ada bonus loh..!"

Yn: "Lain kalian aja ya, Jin. Gue sibuk"

Ry: "Oh Oke. Kabarin gue ya”

Yn: "Yayaya"

********
(23/09)

Ry: " Yuna, lo mau jalan sama gue nggak? Gue lagi senggang loh"

Yn: "Duh gue capek, Jin. Gak pengertian banget sih. Gue kan tadi latihan sampai sore di entertainment. Ya lo mah enak, pulang siang"

Ry: " Yaudah, gue minta maaf ya. Lo istirahat ya. Jangan sampai sakit"

Yn: "Dih Iya! Toh gue bukan bocah"

******
(01/10)

Ry: " Yuna, gue bawain makan siang buat lo. Lo latihan sampai sore lagi kan?"

Yn: "Nggak usah. Gue udah bawa bekal sendiri"

Ry: "Oh.. Ya udah deh. Semangat ya latihan hari ini"

******
(05/10)

Ry: "Tadi gue ketemu Yeri. Katanya kelas lo nggak ada yang latihan sore"

Yn: "Oh jadi lebih percaya sama Yeri ketimbang gue?!"

Ry: " Bukan gitu Yuna.. "

Yn: " Ah udahlah. Ngomong sama lo bawaan emosi mulu. Capek gue, Jin. Lo nggak pernah bisa ya ngelakuin sesuatu yang bisa bikin gue senang dan nggak marah?"

Ry: "Maaf Yuna, gue nggak maksud.. "

Yn: " Udahlah, bisa lo cuma minta maaf aja"

*******
(06/10)

Ry: "Gue bawain makanan kesukaan Yuna ah, siapa tau dia udah nggak marah lagi sama gue"

En: "Eh.. Ryujin? Pas banget lo disini"

Ry: " Eh Euna? Yuna dimana? Gue mau bawain di bekal"

En: " Lah justru gue mau nanya lo dimana si Yuna, udah dari kemarin nggak masuk latihan"

Ry: " Hah? Nggak mungkin. Jelas- jelas Yuna itu ada di entertainment sampai sore kemarin. Katanya kan kelas kalian ada latihan sampai sore"

En: " Emm? Latihan apa ya sampai sore? Alpha A nggak pernah ada latihan sore, Jin. Dan kemarin Yuna absen, nggak masuk"

Ry: " Oh ya udah kalo gitu. Gue cari si Yuna dulu deh"

En: " Oke. Suruh latihan trainee ya. Dicari pelatih tuh dia"

Ry: "Oke"

******
<story Ryujin Pov>
Aku pergi meninggalkan Entertainment lalu berjalan menuju kafe didekat entertainment itu.

Ry: " Dia kemana ya? Kenapa dia bohongin gue..? Apa yang dia sembunyiin dari gue?"

Tiba-tiba, aku melihat Yuna lagi duduk dengan seorang laki-laki yang tak aku kenali. Aku pun berinisiatif untuk bersembunyi. Aku pun menelfon Yuna, berpura-pura tak mengetahui dimana keberadaanya. Bisa ku lihat dari tempat persembunyian ku itu, Yuna tampak malas mengangkat telfon dariku.