"Mmh..." cahaya mentari yang terik mencubit permukaan wajah Ryujin membuaut gadis yang tadinya masih bersemanyam didunia mimpinya menjadi terbangun.
"Yeji.?" panggilnya melihat seorang gadis duduk tepat disampingnya membawa sepiring Kimchi Sujebi (Sup Pangsit).
"Hey, Ryujin bangunlah. Aku sudah memasak sarapan untukmu pagi ini" suara Yeji langsung menyadarkan Ryujin yang tadinya masih mengantuk berat.
"Hmm..? Oke. Aku mandi dulu" ujar Ryujin Ryujin langsung masuk kekamar mandi lalu membersihkan tubuhnya, mengenakan pakaian lalu bergegas menghapiri Yeji yang sudah menunggu diruang tamu sembari menonton Drama.
"Hari ini ada Drama apa?" tanya Ryujin duduk tepat disebelah Yeji yang sedang fokus ke layar televisi.
"Sebentar, lagi bagus nih. Ampun.. Kim Sejeong pinter banget acting nya.." ujar Yeji kagum sementara Ryujin memandangnya sembari tersenyum menahan tawa. Tak lama akhirnya Ryujin mengusap pucuk kepala Yeji membuat yang awalnya fokus ke layar TV menjadi menoleh ke arahnya.
"Ya ampun.. Anak kecil ini" ujarnya masih mengusap kepala gadis itu.
"Em.. Ini.. I Wanna Hear Your Song judulnya" ujar Yeji dengan semburat merah padam menyelimuti permukaan wajahnya.
"Muka lo kenapa merah? Kimchinya kepedasan?" tanya Ryujin menggoda Yeji saat menyadari wajahnya yang memerah karenanya.
"A-ah nggak..! Udah gue mau lanjut nonton ah.." ujar Yeji menahan malunya.Ryujin justru terkekeh dan bukannya merasa bersalah karena telah menggoda gadis satu itu.Akhirnya tawanya terhenti saat ia melihat kearah Kimchi Sujebi dihadapannya.
"Em.. Ini lo yang buat?" tanya Ryujin menunjuk ke arah mangkuk berisi penuh Kimchi itu. Yeji mengangguk.
"Iya. Kenapa?" tanya Yeji.
"Bukan lo beli..?" tanya Ryujin.
"Lo ngeremehin gue? Kek segitunya banget. Cobain dulu baru komen kenapa?" ujar Yeji kesal.
"Ya maaf, habisnya baru kemarin lo minta gue ajarin masak, mendadak dah bisa masak" ujar Ryujin ngeles sementara Yeji hanya memberinya tatapan tajam sinis membuatnya bergidik ngeri. Ryujin langsung memasukkan sesendok kimchi itu kedalam mulutnya, takut Yeji akan menelannya.
"Emmm..Enak..!" puji Ryujin mengajungkan jempolnya.
"Thanks" ujar Yeji. Setelahnya mereka tak mengobrol, mereka sibuk menonton hingga dipertengahan film..
"Degh...!"
"Kok adegan kissnya sekarang sih.. kan canggung.." ujar Yeji dalam hati tapi ekspresinya tetap berusaha tenang.
Sementara itu disanalah Ryujin yang merasakan canggung luar biasa, sama seperti yang Yeji rasakan. Dengan mental setipis kertas karton, ia memberanikan diri untuk menoleh perlahan kearah Yeji yang tampak tenang meski sebenarnya dia tidak nyaman. Menyadari Ryujin menatapnya dari sudut kanan, Yeji pun memberanikan diri membalas tatapannya dengan canggung. Sebenarnya Ryujin sedikit terkejut, tapi entah mengapa mereka jadi beradu tatap cukup lama. Tanpa sadar mata Ryujin fokus pada sudut bibir Yeji, lalu kembali menatap Yeji.
"Ryujin kenapa sih... Canggung gini. Gue nggak tahan. Ya lord tolong Yeji.." ujar Yeji dalam hati.Tiba-tiba..
"Drrrt..! Drrt...!"
Suara handphone Yeji menyadarkan mereka berdua, Yeji yang tersentak dengan canggung mengangkat teleponnya, sementara Ryujin dengan cepat menelan ludahnya lalu memalingkan pandangannya karena tersadar dengan apa yang barusan ia lakukan.
"Ryujin.. Lo ngapain barusan..? Lu mau ngapain..?" umpat Ryuji menggerutui dirinya sendiri.Setelah Yeji mengangkat telponnya, keadaan kembali menjadi canggung, Yeji menatap Ryujin yang masih memalingkan pandangannya. Ia dengan perlahan meletakkan ponselnya kembali keatas meja. Lalu Yeji dengan cepat menukar topik baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Hidden Love'
Romance"Lo nggak akan pernah nyangka, se-dalam apa kekuatan cinta sampai bisa mempengaruhi pola pikir seseorang." Start : 10Apr20 End : -