11 || Perasaan

1.3K 267 32
                                    

"Satu yang perlu lu tau, lelaki yang menyakiti perempuan itu lebih rendah bahkan dari posisi sampah sekalipun!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Satu yang perlu lu tau, lelaki yang menyakiti perempuan itu lebih rendah bahkan dari posisi sampah sekalipun!"

-CAKK, 31 maret 2021.

_____^_^_____

Matahari sudah tenggelam, membiarkan bulan menggantikan tugas nya. Langit yang biru kini berubah kelam. Suasana yang terang kini berganti menjadi suasana senyap malam hari.

Raz asik mengendarai mobil Porsche warna abu nya, seraya mulut nya mengikuti murotal yang ia nyalakan di dalam mobil.

Ia baru saja pulang dari panti asuhan setelah mengobrol banyak hal dengan bunda Narsih juga Afsheen tentu nya. Ia tersenyum karena mengingat hari ini ia cukup banyak menghabiskan waktu dengan Afsheen.

Ditengah ke asikkan nya ia tak sengaja menabrak seseorang yang juga sedang berlari ke arah mobilnya.

"Astaghfirullah ..." Raz beristighfar, namun saat ingin membuka pintu dan melihat kondisi orang yang ia tabrak, ia malah di kejutkan dengan orang itu yang mengetuk kaca mobilnya brutal.

"Aduuuh, tolongin gue dong, please!"

Raz memandang keluar jendela dan menemukan wajah yang tak asing baginya, Griez. Kaca yang gelap dari luar pasti tak memungkinkan untuk Griez mengenali nya. Karena jika gadis itu mengetahui nya pasti ia tidak akan mau mengemis seperti itu.

Raz menurunkan kaca mobilnya, "Apa?"

Griez terkesiap saat melihat wajah pemuda yang sangat ia benci, oh ayolah! Kenapa disaat seperti ini Tuhan mengirimkan penolong lewat lelaki ini?!

"Akh, sial! Aduh, please, kali ini aja gue minta tolong, nggak ada waktu nih," ujar Griez dengan wajah panik serta tubuh yang tak berhenti bergerak gelisah.

"Nggak, gue nggak bisa bawa cewek dimobil gue. Lu mau kemana? Gue pesenin taksi?"

Griez memaksa masuk dengan terus menggerakkan pembuka mobil di bangku penumpang, "Nggak ada waktu!"

"Nggak ada waktu apaan sih?!" tanya Raz ikut kesal.

Saat Griez ingin menjawab datang seorang pemuda dengan tindik di telinga nya, aura badboy terasa mencekam dari pemuda itu.

"Gue bilang, jangan kabur!" Ujar pemuda itu dengan mencengkeram tangan Griez dan menariknya menjauh dari mobil Raz.

"Gara! Denger, gue nggak ada hubungan lagi sama lu, berhenti ngejar gue, sialan."

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang