[As3] Cerita Aku, Kamu Dan Kita

20 || Sabotase

"Untuk pertama kalinya, Raz merasa mulai jauh dari adik kembarnya itu."

-CAKK, 20 april 2021.

««««»»»»

"Tuan George laxunburg, dikabarkan meninggal dengan keadaan mengenaskan dengan luka tembak tepat di dada kirinya, bagian yang tentu saja kita tahu bahwa itu adalah jantung. Bukan hanya itu saja, sang istri, Nyonya Lila juga meninggal dalam keadaan lebih mengenaskan karena ditemukan luka sayatan dibeberapa bagian tubuhnya."

Alard dan seluruh teman nya sedang berada di kantin kelas tiga, bagian pojok yang tentu saja sudah menjadi hak paten miliknya juga para sahabatnya.

Mereka semua sibuk melihat handphone yang sedang menyiarkan berita atau bahkan artikel tentang kematian atau pembunuhan berencana, yang semalam terjadi merenggut nyawa seorang direktur utama perusahaan besar di negeri Indonesia.

Berbeda dengan Alard yang sibuk dengan rokok ditangan kanan nya, ia sibuk menghembuskan asap rokok tersebut, menciptakan bentuk-bentuk dari permainan lidah juga bibirnya.

"Gila serem banget, yang bunuh pasti nggak punya perasaan deh."

"Dia juga pasti cuma suruhan, lo jangan asal nge-cap buruk aja deh."

"Ya iya sih, tapi membunuh ya tetap membunuh kan?"

"Halah kayak lo enggak buruk aja lo."

"Ya karena itu gue bilang itu buruk, kan gue juga kadang nggak sengaja bunuh orang," ujar Allen dengan mudahnya mengucapkan tak sengaja padahal yang ia lakukan adalah menghilangkan nyawa seseorang.

"Setan, lo!" enam orang disana tertawa, tak termasuk Alard.

"Tapi berita nya sih bapak tua ini juga korupsi loh, dan katanya cukup banyak dan lumayan merugikan perusahaan," ujar Allen, teman Alard yang juga bekerja sebagai petarung ilegal.

"Terus istrinya ikut terlibat juga gitu?" tanya Garrel.

Axel membuka artikel lain di handphone nya yang juga masih berhubungan dengan kasus semalam, lalu ikut menjawab, "Iya, disini tertulis istrinya juga menipu dan kasus pencurian perhiasan."

"Gelaaa, sekongkol banget mereka, pantes jadi suami istri," ujar Wisnu, biasa disebut Nunu.

"Menurut lo gimana, Lard?" tanya Willian, cowok blasteran indonesia-eropa itu kini menanyakan pendapat pada Alard yang masih menunjukkan wajah bosan nya.