31 || Perempuan yang berbeda.

1K 195 52
                                    

"Bisakah perasaan yang mengambang ini suatu saat nanti sampai pada penakluknya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisakah perasaan yang mengambang ini suatu saat nanti sampai pada penakluknya?"

-CAKK, 28 Mei 2021.

[⚠️WARNING⚠️
Sensitive topik]

«««««»»»»»

Sore ini Griez sedang berada didalam panasnya suasana bis, duduk ditepi jendela dan memandang ke bawah dimana aspal terlihat begitu cepat bergerak -----walau sebenarnya bis nya lah yang melaju kencang----- menuju arah rumahnya.

Jika biasanya ia begitu malas menaiki kendaraan umum seperti ini -----lebih memilih menaiki taksi----- beda halnya dengan kini, entah apa yang merasukinya hingga begitu ingin mencari suasana baru dengan duduk berdampingan dengan orang asing di panasnya kendaraan beroda lebih dari empat itu.

Rasanya, ia hanya ingin menikmati hidupnya yang sepi. Tanpa canda, tawa, kebahagiaan, tanpa apapun rasa yang biasanya orang lain rasakan.

Ia mengintip sedikit ke dalam tas miliknya yang kini sedang ia peluk. Melihat kantung plastik bertuliskan  apotek yang sehari lalu ia kunjungi. Tempat keempat dalam list yang sering sekali ia kunjungi -----setelah rumahnya, rumah Mei, dan sekolah.

Dua minggu ini, ia terlalu sibuk dengan latihan, terlalu sibuk bercengkrama dengan Mei dimalam hari. Hingga rasanya ia lupa dengan kebiasaannya. Walau sebenarnya, itu bukanlah kebiasaan yang baik.

Tuan pergi keluar kota dua minggu. Itu pesan yang ia terima di sekolah tadi dari bibi nya. Hingga ia berani memutuskan untuk pulang. Pengecut? Ya, sebut saja Griez seperti itu. Ia tak masalah, sungguh. Karena itulah kenyataannya.

Ia hanya akan pulang ke rumahnya ----dulu, ketika rumahnya masih ia jadikan tempat paling nyaman----- saat orang yang ia panggil 'Ayah' pergi meninggalkan rumah untuk urusan lain. Dia--- Griez bukannya tak berani. Ia hanya, setidaknya mengurangi intensitas pertemuan mereka karena Ayahnya itu begitu membencinya -----atas hal yang bahkan bukan kesalahannya.

Griez tak membenci Ayah kandung nya itu, ia hanya merasa, "Kenapa Ayah melakukan itu?" Kenapa Ayahnya itu tak membuka mata dan melihat sekelilingnya lalu mengerti segalanya.

Daripada membenci Ayahnya yang selalu melayangkan tangan pada tubuh ringkih miliknya, ia lebih membenci Bundanya. Karena? Tentu saja karena Bunda lah dalang dari semua ini.

Dulu ia terlalu kecil ----terlalu muda dan naif---- untuk mengerti apa yang terjadi. Namun, kini Griez bukan lagi Griez 5 tahun lalu. Ia mengerti, mengerti segalanya. Dan saat itu pula ia mulai menyalahkan Bunda nya. Bunda yang mengkhianati Ayah, Bunda yang berselingkuh, Bunda yang memainkan hati Ayah, Bunda yang bermain hati dan api, Bunda yang pergi dengan pria lain, dan Bunda yang berperan sebagai tokoh jahat dalam kisah pendek kehidupan nya.

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang