6 bulan lalu, kilas balik Alard
Alard terus bertanya-tanya, kenapa Fai tidak lagi terlihat dimanapun? Perempuan itu bak hilang di telan bumi. Setiap pagi, saat ia berangkat sekolah ia selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi kelas Fai, tetapi Fai tidak pernah masuk.
Hanya ada Raz yang duduk dengan kepala yang ia sembunyikan di lipatan tangannya. Saat itu, Alard masih bersabar. Mungkin saja Fai masih tidak ingin bersekolah karena tidak ingin bertemu dengannya. Namun, hampir sebulan Alard benar-benar tak melihat Fai, perempuan itu seperti benar-benar hilang dari setiap ingatan semua orang.
Alard mulai muak dengan keadaan seperti itu. Ia mulai menanyakan Fai kepada teman sekelas Fai sejak sekolah baru saja dibuka. Namun, pada akhirnya tak ada yang tahu Fai kemana. Alard mengerti, Fai yang adalah anak dari pemilik sekolah pasti tak memerlukan izin untuk terus hilang dari seluruh pelajaran dan kegiatan sekolah.
Ia juga bertanya pada Griez, jawabannya tentu saja tidak tahu, gadis itu baru saja pergi dari Indonesia. Begitupula Afsheen, jawaban gadis berhijab itu hanya gelengan dan ketidaktahuan.
Dan sejak saat itu, ia mulai mengunjungi kediaman Fai. Entah memantau dari jauh atau bahkan menekan bel yang berakhir usiran paksa dari Raz.
"Fai ... Kemana lagi gue harus mencari lo?" Gumamnya dengan tubuh yang bersandar pada gerbang besar milik kediaman Fai.
"Nak Alard?" panggil Syifa yang baru saja keluar dari taksi dengan plastik belanjaan.
"Tante ....""Mau masuk dulu, Nak?"
"Enggak, Tan. Saya ke sini cuma mau tanya tentang----"
"Fai?" Syifa tersenyum, "Sebaiknya kamu fokus dulu terhadap sekolah, ya? Kamu ini sudah kelas 12, nggak baik main-main lagi. Ujian sudah menanti, iya 'kan? Tentang ... Fai, bisa di urus belakangan."
"Enggak Tante, saya nggak mungkin bisa fokus dalam keadaan seperti ini. Setidaknya tolong beritahu saya sedikit petunjuk tentang Fai," mohon Alard.
Alard bisa saja melacak keberadaan Fai dengan kemampuan yang ia pelajari, sayangnya nomor Fai benar-benar sudah tidak aktif dan tak bisa di lacak keberadaannya dimanapun. Alard benar-benar buntu akan segala tentang hilangnya Fai. Entah hilang atau bersembunyi, Alard hanya ingin melihat Fai, memastikan keadaan wanitanya.
Bahkan disaat keadaan tak memihaknya seperti ini, bisakah ia menyebut Fai "wanitanya"?
"Maaf, Nak Alard. Bukannya Tante nggak mau membantu kamu. Tante percaya pada ketulusan kamu, tapi janji Tante pada Fai, ngggak mungkin Tante hapus begitu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[As3] Cerita Aku, Kamu Dan Kita
Teen Fiction📍WARNING📍 Baca terlebih dahulu : MJWB dan Beside You. [Tamat] Spiritual- Romance- Fiksi remaja. _________ "Mati nggak akan membuat lu lebih tenang. Ya. Oke, masalah yang lu hadapi bakal hilang, tapi semua yang lu lakuin didunia ini bakal ada pert...