32 || Perasaan yang hadir.

1K 207 29
                                    

"Karena sesungguhnya, perasaan manusia tak bisa ditebak, tak bisa ditentukan kapan akan terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena sesungguhnya, perasaan manusia tak bisa ditebak, tak bisa ditentukan kapan akan terjadi. Perasaan seseorang itu nyata. Tak bisa dipungkiri namun, bisa menyakiti."

-CAKK, 1 Juni 2021.

«««««»»»»»

Seminggu berlalu dari terakhir terjadi kehebohan disekolah Alexander karena terbongkarnya hubungan kedua adik kakak kembar itu. Kini, mereka ----Fai dan Raz---- selalu didekati oleh teman-teman sekelas maupun dari kelas lain. Mereka senang, tentu saja. Namun, jika hal itu terjadi tanpa niat terselubung.

Karena pada kenyataannya, mereka yang mendekati Fai hanya untuk modus agar bisa mengenal Raz lebih dekat. Cowok cool yang tenang, begitu kata mereka tentang Raz. Membuat Fai risih sendiri jika sudah diberondong pertanyaan ataupun hadiah untuk Aa nya yang sangat tampan itu.

Begitupula dengan Raz, ada beberapa yang mendekatinya karena sengaja ingin dekat dengan Fai. Namun, ya ... namanya juga Raz. Ia tak mudah untuk didekati. Tinggal lempar tatapan sinis saja orang lain akan berpikir dua kali untuk mendekatinya. Walau begitu, ia menemukan teman yang benar-benar bisa ia jadikan 'teman' tanpa embel-embel 'niat terselubung'.

Ia bersyukur akan hal itu, walaupun temannya sangat jauh berbeda dari dirinya. Temannya itu jauh dari sifat kalem dan pendiam, karena nyatanya pemuda itu bisa ia kategorikan dalam urutan orang 'gila'.

Seperti saat ini, temannya yang bernama Taka Rajandra itu sedang mencocol kentang goreng dengan eskrim rasa melon. Menurut Raz, itu benar-benar perpaduan yang tak cocok sekali. Walaupun Taka mengatakan 'enak' seratus kali.

"Cobain deh, Raz. Asli, enak banget!"

"Hm," balas Raz yang duduk dihadapan nya sedang menikmati roti bakar.

"Jangan 'hm-hm' doang dong, Raz. Kita temenan udah tiga hari ----anjay tiga hari. Yang lain temenan tahunan, kita harian Raz. Spesial kan? Tapi nggak papa Raz. Kita juga baru tiga hari berasa tiga tahun. Udah nyatu, ikatan batinnya kuat, apalagi chemistry nya, udah klop banget jadi sahabat."

"Hm."

"Iya, gue juga tau lo nganggep gue gitu juga."

"Hm."

"Capek deh, ngomong sama teve mati."

"Hm."

"Tiga hari temenan ama lo, yang gue denger dari mulut lo cuma itu-itu aja, Raz. Hm, ya, oke, sip. Udah, itu doang. Kek cewek lagi pms, terus ngambek, pengen dibeliin seblak, tapi cowoknya nggak peka. Ancur banget emang kehidupan SMA gue, Tuhan."

"Ya!"

"Astaga! Buang gue ke rawa-rawa sekarang juga!"

"Oke."

[As3] Cerita Aku, Kamu Dan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang